GOPOS.ID, KWANDANG – Terkait dengan realisasi anggaran insentif tenaga kesehatan (nakes), di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) baru mencapai Rp.190,883 juta atau setara 20,23 persen dari total anggaran sebesar Rp.943,750 juta.
Aisisten III Administrasi Sekretariat Daerah Gorontalo Utara, Suleman Lakoro menguraikan insentif dokter spesialis dari anggaran Rp.138 juta sekian. Realisasinya baru berkisar 7,73 persen. Kemudian untuk dokter umum dan gigi, total anggarannya Rp.106,521 juta realisasinya 20,78 persen.
Sedangkan bidan dan perawat dari anggaran yang tersedia berjumlah Rp.284,370 juta realisasinya 20,93 persen. Sementara itu tenaga kesehatan lainnya dengan total anggaran Rp.414,166 juta, realisasi 23,79 persen.
“Namun setelah kami dengan pihak TAPD, Kepala Bappeda dan Dinas Keuangan dan Ispektur dalam rangka menaikan insentif dari pada tenaga kesehatan ini. Pertama kami sementara merumuskan penambahan anggaran, kemungkinan nanti pada perubahan anggaran ke depan,” jelas Suleman.
Suleman mengatakan koordinasi tersebut degan pihak terkait juga bagian dari mempercepat penyaluran insentif ini kepada tenaga kesehatan. Sehingga target yang diharapkan adalah insentif yang telah diberikan kepada tenaga kesehatan bisa mencapai 50 persen ke atas.
“Karena saat ini pencapaian masih 20,23 persen. Insya Allah ke depan, kami juga masih menunggu bidang keuangan input dari Dinas Kesehatan sebagai SPJ, kemudian akan direalisasikan,” tutup Suleman. (isno/gopos)