GOPOS.ID, GORONTALO – Momen ibadah suci yang saat ini dilangsungkan umat muslim dunia di Mekkah, rupanya dicontoh peserta didik di Gorontalo. Sedini mungkin, anak-anak di Gorontalo diajarkan untuk dapat mengetahui rangkaian ibadah haji di tanah suci.
Sejalan dengan komitmen dalam mengembangan generasi qurani, Yayasan Al-ishlah Gorontalo juga menanamkan nilai-nilai keimana dan ketaqwaan lewat kegiatan Manasik Haji, Kamis (8/8/2019) di Asrama Haji Gorontalo.
Manasik Haji Al-ishlah 1440 H itu, sudah menjadi agenda rutin lembaga pendidikan Al-ishlah setiap tahun. Tahun ini, kagiatannya diikuti oleh 462 peserta perwakilan dari seluruh jenjang pendidikan Al-ishlah. Yakni Pusat PAUD Islam Terpadu (PPIT), Madrasah Ibtidaiyah Terpadu (MIT) dan Madrasah Tsanawiyah Terpadu (MTsT).
Sekretaris Yayasan Al- Ishlah Gorontalo Syamsu Botutihe, S.Fil.I, mengungkapkan bahwa kegiatan manasik tersebut merupakan bagian dari proses pembelajaran. Mengajarkan anak-anak tentang pengalaman lapangan terkait proses penyelenggaraan ibadah haji.
“Ini juga dilakukan agar memberikan pengalaman khusus kepada anak-anak didik. Supaya kedepan punya mimpi yang sama (melaksanakan haji). Mudah-mudah mimpi itu akan menjadi kenyataan,” ujar Syamsu
Disamping itu, Direktur Yayasan Al-ishlah, Maya Saleh menerangkan bahwa proses pembelajaran terkait pelaksanaan jamaah haji tidak hanya sebatas materi. Tapi juga secara praktik dalam rangkaian proses dan tata tertibnya ibadah haji.
“Kegiatan manasik haji dilaksanakan dgn tetap menjaga keceriaan dan kondisi yang menyenangkan untuk peserta didik. Harapannya kegiatan ini menjadi penguat dan pembentuk karakter peserta didik. Ini juga dilakukan untuk menjadi ajang mempererat ukhuwah islamiyah antar peserta didik, guru, dan wali murid. Sekaligus sebagai media konstribusi dakwah dalam meningkatkan ilmu pengetahuan anak sejak dini,” terang Maya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Gorontalo, H. Ibrahim T. Sore mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh yayasan Al-ishlah tersebut.
Menurut Ibrahim kegiatan manasik tersebut sangat bermanfaat bagi anak-anak di lingkungan keluarga dan juga masyarakat.
“Anak-anak ini adalah generasi emas yang dididik dengan ilmu pengetahuan dan ahlakul karimah. Anak-anak inilah aset kita kedepan untuk menyongsong tantangan yang lebih keras,” tandas Ibrahim (muhajir/gopos)