GOPOS.ID, GORONTALO – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Gorontalo sedang mempersiapkan diri untuk penggunaan energi terbarukan. Hal itu ditegaskan lagi pada Rapat Harian Syuriah, Rabu (12/6/2024).
Rapat Harian Syuriah PWNU tersebut juga menghadirkan aktivis NU, Hijroutul Maghfiroh untuk memaparkan konsep energi terbarukan.
Wacana energi terbarukan menurut PWNU Gorontalo merupakan amanat tertinggi Muktamar NU 2021 di Lampung. Penggunaan energi terbarukan ini juga merupakan program kerja NU di Gorontalo yang harus segera ditindaklanjuti.
“Jadi kami wajib melaksanakan keputusan tersebut, karena ini merupakan keputusan tertinggi di NU”, Kata wakil katib Syuriah PWNU KH. Abdullah Aniq Nawawi di sela-sela rapat Syuriah di Pondok Pesantren Al-Huda Kota Gorontalo.
Kehadiran Aktvis NU Hijroutul Maghfiroh pada rapat harian syuriah, lanjut Gus Aniq sapaan akrabnya, untuk dapat memfasilitasi jejaringnya untuk mendiskusikan energi terbarukan ditingkatan Jamiyyah dan jamaah NU di Gorontalo.
“Kami akan menseriusi energi terbarukan ini. Langkah awalnya adalah mendiskusikan konsep-konsep energi terbarukan dengan pemerintah di Gorontalo untuk mencari pontensi perealisasian energi terbarukan,” jelas Gus Aniq.
Lebih lanjut, Gus Aniq bahwa wacana energi terbarukan sengaja dibahas dalam rapat harian syuriah dalam rangka mengisi diskursus keilmuan diinternal NU Gorontalo. Karena akhir-akhir ini, kata Gus Aniq publik sedang disuguhkan adanya pro dan kontra pemberian izin konsensi tambang bagi ormas keagamaan.
“Kami (NU Gorontalo) tidak ingin terjebak di situ. Kita ingin mengambil wacana dan peran lain yang sudah diputuskan oleh muktamar NU. Dimana energi terbarukan ini juga sudah diatur oleh perpres dan amanat internasional,” paparnya.
Pengasuh PP Salafiyah Syafiiyah Pohuwato ini mengatakan, dari tindaklanjut diskusi ini, kata Gus Aniq, pihaknya menargetkan bahwa setiap secretariat organisasi NU, Baik PW, PC, MWC, Lembaga – Lembaga dan Badan Otonom , termasuk pesantren-pesantren NU terinstalasi Pembagkit Listrik Tenaga Surya yang skala kecil atau sedang.
“Kami (NU Gorontalo) akan mengundang world resources institute (WRI) yang merupakan organisasi penelitian independent yang fokus pada isu-isu energi terbarukan ke Gorontalo untuk meneliti dan memberikan masukan terkait energi terbarukan apa yang bisa kita maksimalkan di Gorontalo”, terangnya.
“Kami (NU Gorontalo) juga akan menindaklanjuti wacana energi terbarukan kedalam penelitian yang akan digarap Universitas NU Gorontalo. Juga akan ada webinar-webinar internasional yang menghadirkan para pakar dan praktisi energi terbarukan baik di Indonesia dan eropa”, tutupnya. (adm-01/gopos)