GOPOS.ID, GORONTALO– Momentum Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 01 Oktober 2024. Dimanfaatkan oleh Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Gorontalo dengan menggelar upacara Hari Kesaktian Pancasila di Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafiiyah Banuroja, Kabupaten Pohuwato.
Ketua PW GP Ansor Gorontalo, Dikson Yasin menerangkan bahwa sesaui amanat Ketua Umum GP Ansor Pusat pelaksanaan upacara dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila seluruh kader GP Ansor di tanah air wajib melaksanakan upacara Hari Kesaktian Pancasila. Kegiatan Apel akan diikuti serentak oleh 8 juta kader Ansor di 34 Pimpinan Wilayah dan 478 Pimpinan Cabang GP Ansor seluruh Indonesia.
“Pelaksanaan apel dan upacara ini dilaksanakan menjelang masa transisi kepemimpinan Indonesia. GP Ansor akan selalu berkomitmen menjaga, melestarikan dan teguh pada nilai-nilai Pancasila, sebagai wujud politik kebangsaan organisasi dalam mengawal kepemimpinan Indonesia ke depan,” ucap Dikson menirukan apa yang disampaikan Pimpinan Pusat GP Ansor.
Menurutnya sebagai bangsa yang mempunyai sejarah panjang, dengan pergolakan yang cukup kompleks, dimana bangsa Indonesia pernah menghadapi momen getir dan tragis yang menyebabkan pertentangan antar anak bangsa. Sehingga pergolakan
yang didorong oleh perbedaan ideologis yang cukup fundamental ini
menghadirkan satu keyakinan bersama yang sampai hari ini masih
semai sebagai pegangan kehidupan berbangsa, bermasyarakat dalam
kehidupan nasional hingga regional dan internasional.
“Itulah yang kita
kenal sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Sebuah perayaan yang kita
peringaranti setiap tahun, untuk mengingatnya sebagai imajinasi kebangkitan kohesi bangsa sekaligus mengaktivasi nilai-nilai luhur ke kancah yang lebih luas dengan semangat baru sesuai perkembangan zaman,” sambungnya.
Adalah tepat saat ini GP Ansor menggelar dan melaksanakan Apel ini di tengah
masa-masa transisi kepemimpinan. “Karena bagi kami sekalian,
memperingati Hari Kesaktian Pancasila adalah mengonfigurasikan nilai-
nilai Pancasila untuk pembangunan nasional yang akan dilakukan oleh
pemerintahan ke depan, baik di aspek ekonomi, politik, budaya, dan
hingga pergaulan bangsa ke depan dalam dunia global,” tandasnya.