GOPOS.ID, MARISA – Peristiwa seorang warga yang mengubrak-abrik sejumlah fasilitas di Puskemas Marisa, Pohuwato berujung ke ranah hukum. Sesaat pasca kejadian, Kepala Puskesmas Marisa, Yulita HC Makahekung, mengadukan persoalan tersebut ke Polres Pohuwato.
“Petugas saya yang jaga semalam itu tiga orang semuanya perempuan, pengalaman kemarin beberapa kali diganggu orang mabuk. Ada juga perawat saya trauma, hampir ditikam. Jadi mereka memastikan dulu pasien ini memang benar pasien atau hanya orang mabuk, karena pelaku teriak-teriak,” kata Yulita, Selasa (15/02/2022)
Menurut dia, sebelum kejadian ini memang sudah pernah terjadi beberapa kali kejadian yang sama. Mulai dari ancaman menggunakan senjata tajam hingga mengancam perawat yang sedang menjaga piket.
“Kalau kejadian orang mengamuk itu sudah berapa kali, yang paling parah itu hampir ditikam. Jadi kami hampir tiap malam Kamis dan Minggu mendapat gangguan. Saklar listrik sengaja dimatikan oleh orang yang tidak dikenal,” tutur Yulita
juga mengatakans Saat perawat tengah melakukan penanganan terhadap pasien, Oknum yang diduga merupakan suami dari pasien terus melakukan pengrusakan dan mengamuk di dalam ruangan UGD.
“Kami sudah ditindaki pasien untuk penanganan medis walaupun dalam posisi tertekan, posisi gemetaran, ketakutan perawat tetap layani. Tetapi warga yang mengaku suami korban terus mengamuk dan merusak fasilitas sambil memaki-maki,” ujar Yulita
Pada pasca kejadian Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga langsung mengambil tindakan, untuk mengarahkan keamanan yang ada Puskesmas Marisa. Bahkan kerusakan fasilitas yang diubrak abrik oleh pelaku langsung mendapat respon dari pihak Bupati.
“Kerusakan yang ditimbulkan akibat kejadian ini berupa, satu unit komputer, dua unit kursi, satu unit tong sampah, dinding tripleks jebol, dan pintu UGD juga dilaporkan mengalami kerusakan,” tutup Yulita (Yusuf/Gopos)