GOPOS.ID, GORONTALO – Seorang warga Gorontalo yang baru pulang menunaikan ibadah umrah di tanah suci Mekkah diisolasi di Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo. Warga yang bernisial MD (74) itu diisolasi karena mengalami gejala sesak napas, batuk serta demam.
Sebelum diisolasi di RSAS Kota Gorontalo, MD sempat dirawat di Rumah Sakit Ainun Habibie, Limboto, Senin (2/3/2020) sore. Saat itu MD mengaku mengalami gejala sesak napas, batuk berlendir, serta demam. Kondisi itu dialami MD sejak berada di tanah suci hingga kembali ke tanah air pada 1 Maret 2020.
Baca juga: 100 Rumah Sakit Disediakan Pemerintah Tangani Virus Korona di Indonesia
Beberapa jam dirawat di RS Ainun Habibie, Selasa (2/3/2020) malam, MD dirujuk ke RSAS Kota Gorontalo. Saat tiba di RSAS, pria paruh baya itu menjalani isolasi sebagaimana Standar Operasi Prosedur (SOP) penangangan pasien suspect Korona.
Direktur RS Ainun Habibie, dr.Yana Sulaiman, menjelaskan dari hasil diagnosa, pasien MD mengalami infeksi paru-paru.
“Kondisi yang dialaminya memang seperti gejala korona. Tetapi sama sekali bukan (tertular) korona,” tegas Yana Sulaiman.
Menurut Yana Sulaiman, pasien MD diisolasi karena merupakan standar prosedur pencegahan. Selain itu langkah tersebut dilakukan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Yang pasti pasien berasal dari negara yang tidak terinfeksi korona,” ujar Yana Sulaiman menekankan.(andi/adm-02/gopos)