GOPOS.ID, MARISA – PT PETS (Pani Emas Tani Sejahtera) diminta untuk memprioritaskan pekerja lokal dalam proses rekrutmen tenaga kerja. Sebab hingga saat ini dari sekian banyak warga Pohuwato yang mengajukan lamaran, belum ada yang dipanggil untuk bekerja di perusahaan yang bergerak dalam penambangan emas tersebut.
“Sudah banyak yang melamar pekerjaan di perusahaan ini, namun hingga detik ini belum ada calon pelamar yang dipanggil,” ungkap Herman Moigo dari Aliansi Masyarakat Bersama Penambang Daerah (Ambepeda)
Selain masalah tenaga kerja, Herman juga menyoroti, cairan PT Pest yang diduga mengandung racun dan dialirkan ke sungai.
“Saat ini sudah ada beberapa masyarakat yang mengalami gatal-gatal karena sumber air bersih masyarakat sekitar sudah tercemar, apalagi air sungai dipergunakan untuk minum,” ujar Herman
Humas PT PETS, Kurniawan Hari Siswoko, menjelaskan banyak warga lokal yang mendaftar namun tak lolos karena gagal saat medical checkup. Selain itu beberapa masyarakat yang saat mendapat panggilan justru tidak menghadiri panggilan tersebut.
“Kita sudah komunikasi ini ke semua kontraktor. sesuai Amdal kita memprioritaskan 70 persen orang lokal, jadi bagi pelamar tidak usah khwatir. Kalau ada peserta yang mengalami kesulitan harap melapor ke Human Resources kami,” jelas Kurniawan
Soal dugaan cairan beracun, Kurniawan mengaku akan segera turun langsung mengajak masyarakat mengecek apakah dalam pekerjaan terdapat cairan beracun.
“Perusahaan selalu teliti dalam bekerja,” tutup Kurniawan.(Yusuf/gopos)