GOPOS.ID, GORONTALO – Provinsi Gorontalo memutuskan untuk melanjutkan pembelakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap III. Berbeda dengan sebelumnya, PSBB tahap III yang dimulai pada 1 Mei 2020 terasa lebih longgar.
Kondisi itu terlihat sejak sepekan terakhir. Mayoritas perkantoran Pemerintah, yang sebelumnya tutup, kini mulai dibuka kembali. Sejalan hal itu, para pegawai pun mulai masuk kantor dengan menerapkan Work Form Office (WFO).
Selain perkantoran pemerintah. Aktivitas persekolahan juga mulai bergeliat. Siswa mulai ada yang masuk sekolah. Tak ketinggalan aktivitas minimarket yang kembali beroperasi, layaknya sebelum PSBB.
Bila di masa PSBB, aktivitas minimarket dibatasi hingga pukul 19.00 wita, sekarang ini ada yang buka sampai pukul 22.00 WITA. Bahkan ada yang sudah beroperasi 1 x 24 jam.
Memang situasi tersebut tak lepas dari beberapa kebijakan yang diambil pemerintah, terkait kesiapan penerapan new normal life. Seperti membuka kembali pasar tradisional mingguan, tempat ibadah masjid, serta memberikan kelonggaran bagi toko-toko nonpangan.
Sementara itu, dari pantauan gopos.id, sejak Senin (8/6/2020), siswa baik SMP dan SMA di Gorontalo berangsur-angsur mulai masuk sekolah.
Hal ini tidak lain karena akan dimulainnya tahun ajaran baru. Walaupun telah diterapkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online, sejumlah murid maupun orang tua tetap harus datang ke sekolah. Hal itu dipicu keterbatasan akses PPDB secara online.
Alasan lain siswa masuk sekolah bervariatif. Mulai rindu akan bangku pelajaran, ingin bertemu teman dan guru serta mempersiapkan diri untuk penerimaan siswa baru.
Di sisi lain, kondisi saat ini Gorontalo terus menunjukkan pertambahan kasus. Sambil beriringan pasien sembuh di Gorontalo juga menunjukkan trend peningkatan.
Apakah ini menandakan bahwa Gorontalo siap menuju New Normal?
Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama-sama kabupaten/kota se Gorontalo juga sudah mulai mencanangkan New Normal. Bahkan beberapa titik sudah menjadi pilot project New Normal.
Baca juga: Breaking News: Pasien Positif Corona di Gorontalo Bertambah 24 Orang, Dua di Antaranya Dokter
Artinya jika PSBB tahap III berakhir, maka hampir bisa dipastikan bahwa Gorontalo tidak akan lagi memperpanjang PSBB dan siap menuju New Normal Life.
Namun langkah menuju era tatanan baru di Gorontalo harus dipersiapkan matang. Setidaknya pemerintah harus tetap mengeluarkan kebijakan untuk adanya pembatasan-pembatasan. Khususnya pembatasan akses masuk dari dan ke Gorontalo.
Dengan regulasi yang kuat, protokol kesehatan harus lebih ketat.
Tempat-tempat keramaian harus dijaga oleh petugas. Termasuk membatasi kegiatan dengan mengundang banyak orang. Seperti pesta pernikahan, kegiatan seremonial serta kegiatan budaya dan Pariwisata. (andi/gopos)