GOPOS.ID, GORONTALO – PT Pertamina menggelar promo harga untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite. Terhitung mulai Ahad, 14 Maret 2021, harga Pertalite yang sebelumnya Rp7.850 per liter menjadi Rp6.450 per liter atau setara harga Premium.
Promo ini berlaku di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wilayah Kota dan Kabupaten Gorontalo. Promo harga Pertalite seharga premium berlaku untuk segmen kendaraan roda dua, roda tiga, angkutan umum dan taksi plat kuning. Segmen ini diharapkan bisa merasakan BBM berkualitas dengan harga premium.
Promo harga BBM Pertalite berlaku selama 6 bulan ke depan. Dalam rentang waktu tersebut akan dilakukan evaluasi secara berkala terkait harga promo yang ditawarkan.
Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali, mengatakan melalui Program Langit Biru pihaknya terus mendorong upaya penggunaan BBM ramah lingkungan sebagai upaya untuk mewujudkan lingkungan dengan udara bersih dan sehat.
“Pertamina telah menyediakan berbagai jenis produk BBM berkualitas. Seperti pertalite dengan oktan 90, pertamax dengan oktan 92 dan pertamax turbo dengan oktan 98,” kata Laode Syarifuddin melalui siaran persnya, Rabu (10/3/2021).
PT Pertamina menggulirkan promo harga Pertalite dalam rangka mendukung Program Langit Biru Pertamina. Harapannya, pertalite bisa menjadi pilihan utama dengan keunggulan dan manfaatnya.
“Apabila masyarakat menggunakan BBM sesuai spesifikasi kendaraan akan membantu menekan polusi udara. Meminimalisir emisi gas buang kendaraan bermotor yang dihasilkan karena pembakaran mesin jauh lebih baik,” imbuhnya.
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, menyambut baik program ini. Kebijakan ini sekaligus untuk mengedukasi masyarakat menggunakan BBM berkualitas.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pertamina. Semoga promo ini bisa dirasakan dan membantu masyarakat. Khususnya ojek online, bentor dan mobil penumpang umum,” kata Rusli.
Selama ini, lanjut katanya, masalah yang dihadapi pemerintah yakni adanya penumpukan antrian di SPBU. Orang berlomba-lomba membeli premium entah untuk dikonsumsi sendiri atau dijual eceran. Padahal, harga premium dengan pertalite bedanya tidak seberapa, tapi kualitas pertalite jelas lebih baik.
“Saya berharap promo ini bisa semakin luas menyentuh hingga kabupaten lain di Provinsi Gorontalo,” ujar Rusli Habibie.(adm-02/gopos)