GOPOS.ID, GORONTALO – Produk olahan gula aren tradisional dari Kabupaten Gorontalo mengalami kemajuan hingga menembus pasar internasional di Negara Jepang, Belanda dan Timur Tengah.
Hal ini terungkap dalam kunjungan kerja Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo di UPTD KOH wilayah VI Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Gorontalo, Rabu (10/2/2021).
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Espin Tulie, mengungkapkan bahwa produksi gula aren tersebut sangat tinggi, hingga telah dinikmati bukan hanya masyarakat di daerah namun juga masyarakat internasiona.
“Ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Gorontalo, dimana hasil hutannya bisa dikonsumsi secara luas,” ujar Espin Tulie.
Sebalum dipasarkan, telah dilakukan uji laboratorium untuk produk gula aren ini, untuk mengetahui kualitas dan kuantitas produk yang berada di bawah naungan Koperasi Produsen Wahana Lestari Jaya ini.
“Dengan nilai jual yang tinggi, maka warga memanfatkan potensi ini sebagai penghasilan tambahan,” ungkap Espin.
Espin berharap agar seluruh PKH di Provinsi Gorontalo, bisa mendapatkan dukungan anggaran dari Pemerintah Daerah. Sehingga penghasilan hutan bisa menambahn sumber pendapatan daerah.
“Pohon nira ini masuk dalam kategori sebagai tanaman liar, sehingga dianggarkan untuk bibit pohon. Sehingga petani bisa berkembang. Sangat disayangkan banyak yang bisa menghasilkan PAD, namun kita tidak berkembangan,” tutup Espin. (Aldy/gopos)