GOPOS.ID, GORONTALO – Program Studi Promosi Kesehatan (Promkes) Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo resmi mengantongi Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). SK bernomor 162/D/O/2024 tentang Izin Pembukaan Program Sarjana Terapan Promkes tersebut diserahkan Kepala Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDikti) Wilayah XVI, Munawir Sadjali Razak, S. IP., M.A, kepada Rektor UBM Gorontalo, Dr. Titin Dunggio, S.E., M.Kes., M.Si.
Penyerahan SK Prodi Promosi Kesehatan UBM Gorontalo berlangsung pada rangkaian peresmian gedung utama kampus UBM Gorontalo yang dilaksanakan oleh Sekjen Kemendikbud Ristek, Ir. Suharti, M.A, Ph. D, Rabu (8/5/2024). Prosesi penyerahan turut disaksikan Ketua Yayasan Bina Mandiri Gorontalo, Dr. Azis Rachman, M.M., IPM, Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan F. Kono, Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, serta Asisten Bidang Administrasi Setda Provinsi Gorontalo, Yoseph Koton mewakili Pj Gubernur Gorontalo. Seiring hadirnya SK Kemendikbud Ristek, maka penyelenggaran pendidikan pada Prodi Promosi Kesehatan di UBM Gorontalo sudah akan dimulai pada tahun akademik 2024/2025.
Ketua Yayasan Bina Mandiri Gorontalo, Dr. Azis Rachman, menyampaikan penambahan prodi baru merupakan bagian dari komitmen UBM Gorontalo untuk memberikan layanan pendidikan perguruan tinggi yang profesional dan berkualitas. Adanya program studi yang lebih variatif memberikan pilihan yang lebih bagi masyarakat untuk mengakses layanan pendidikan perguruan tinggi.
“Tentunya program studi yang dihadirkan oleh UBM Gorontalo memiliki keunikan sekaligus berorientasi pada kebutuhan dunia kerja, baik di sektor pemerintahan maupun di sektor swasta,” ungkap Azis Rachman.
Azis Rachman menjelaskan, pada 2019 UBM Gorontalo baru menyelenggarakan 7 program studi. Dalam perkembangannya, pada 2024 ini, UBM Gorontalo telah diizinkan menyelenggarakan 18 pogram studi, jenjang Diploma, Sarjana, maupun Magister.
“Saat kami sedang menyiapkan insya Allah pembukaan 12 program studi lainnya di berbagai jenjang. Terutama Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi, dan profesi Dokter Gizi sebagai prioritas utama dalam jangka pendek ini,” tutur Azis Rachman.
Untuk mendukung penyelenggaran program studi di bidang kesehatan tersebut, Yayasan Bina Mandiri Gorontalo akan membangun Rumah Sakit Pendidikan UBM Gorontalo. Rumah Sakit tersebut akan menjadi salah satu pusat layanan kesehatan dan pendidikan. Langkah awal akan dimulai dengan pembangunan klinik utama UBM Gorontalo.
“Insya Allah akan diikuti dengan rencana pembangunan lainnya. Seperti UBM Mart, UBM Hotel and Convention sesuai rencana strategis pembangunan UBM Gorontalo hingga 2040,” urai Azis Rachman.
Rektor UBM Gorontalo, Titin Dunggio, mengungkapkan dalam empat tahun terakhir, civitas akademika UBM Gorontalo benar-benar konsen pada beberapa hal. Seperti penguatan kelembagaan dan tata kelola, terutama penjaminan mutu. Pengembangan SDM bagi dosen maupun tenaga kependidikan. Pengembangan student body atau jumlah mahasiswa, serta peningkatan sarana dan prasarana secara kontinyu.
“Peresmian Gedung Utama UBM Gorontal oleh Ibu Sekjen Kemendikbud Ristek menunjukkan komitmen Yayasan Bina Mandiri Gorontalo dan UBM Gorontalo dalam menyediakan layakan pendidikan tinggi yang layak dan berkualitas kepada masyarakat,” ujar Titin menekankan.
Kepala LLDikti Wilayah XVI, Munawir Sadjali, merasa bangga atas pencapaian UBM Gorontalo. Pencapaian tersebut memberikan dampak positif bagi keberadaan perguruan tinggi swasta (PTS) yang berada dalam lingkup LLDikti Wilayah XVI. Terutama berkaitan aspek administrasi dan teknis penyelenggaran layanan pendidikan perguruan tinggi bagi masyarakat.
“Program studi yang dihadirkan oleh UBM Gorontalo disamping memiliki keunikan, juga memberikan dampak positif berupa mencegah capital flight. Dalam artian masyarakat Gorontalo tidak harus kuliah ke luar daerah untuk mengakses program studi atau layanan perguruan tinggi tertentu,” tutur Munawir.
Ia mencontohkan, program studi Hukum Internasional yang ada di UBM Gorontalo. Saat ini UBM Gorontalo merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Gorontalo yang menyelenggarakan program studi terebut. Dengan begitu, masyarakat Gorontalo yang ingin mengakses layanan pendidikan HI bisa di kampus UBM Gorontalo.(hasan/gopos)