GOPOS.ID – Netralitas prajurit TNI tak henti-hentinya diingatkan. Menejlang Pemilu 2019 yang makin dekat, netralitas sebagai prajurit TNI harus dikedepankan. Jangan sampai terlibat dalam politik praktis.
Hal tersebut tegaskan Kalak Bintal Jarah Bintaldam XIII/ Merdeka Letkol Caj Jefry Hendrik Maramis saat kunjungan kerja di Makodim 1304/Gorontalo, Kamis, (14/3/2018).
Baca juga : Netralitas TNI Harga Mati
“Dalam menyikapi pemilu, setiap prajurit dan keluarga harus cermat agar tidak mudah terjerumus kedalam politik praktis. Berhati–hati mengomentari atau membagikan berita–berita yang mengandung unsur politik. Netralitas TNI Pada Pemilu tahun ini menjadi sorotan. Maka kita buktikan untuk cermat dan berhati–hati dalam nmenggunakan medsos,” tegas Jefry Maramis.
Ia menjelaskan, prajurit wajib berpedoman teguh pada Saptamarga 8 wajib TNI, serta sumpah prajurit. Hal itu sudah mencerminkan sikap Prajurit sejati. Prajurit TNI dalam kehidupan harus memiliki sikap rendah hati, murah senyum serta mawas diri. Tantangan ke depan semakin kompleks. Prajurit TNI harus mampu mengemban tugas yang salah satunya adalah menjaga Keutuhan NKRI.
Baca juga : Junjung Tinggi Netralitas TNI
“Etika dan norma keprajuritan sebagai bekal yang harus dijunjung tinggi setiap prajurit. Loyalitas dan militansi setiap prajurit merupakan bagian dari norma kehidupan Prajurit yang harus terus dipupuk dan dipelihara,” tutur Jefry Maramis.
Di akhir penyamapain, Letkol Jefry Maramis mengimbau, dalam kehidupan sehari–hari harus diterapkan kebanggaan menjadi prajurit TNi.
“Aku berasal dari rakyat. Menjadi Prajurit merupakan panggilan jiwaku. Menjaga kedaulatan NKRI menjadi tugas pokokku. Saptamarga, sumpah prajurit dan 8 wajib TNI merupakan perilakuku,” kata Jefry Maramis.(isno/gopos)