Oleh : Erwinsyah Ismail – Ketua DPD I Partai Demokrat Gorontalo
Di tahun politik ini Gorontalo segera punya Gubernur baru, sejumlah nama yang di gadang maju punya kualitas dan kapabilitas diri yang baik dari masing masing profesi.
Tapi poin yang saya titik beratkan yaitu, apakah mampu menyelesaikan problem yang begitu kompleks di Gorontalo? Semoga saja.
Kita pahami bersama tingkat kemiskinan masih menjadi perhatian utama, bagaimana kemudian sang gubernur punya gagasan besar sehingga mampu keluar dari angka termiskin, tentu substansi pekerjaan rumah akan banyak termasuk variabel strategi yang harus di siapkan, jangan sampe kemudian ajang pilkada ini hanya yang penting MENANG.
Harapan ini memang sangat di tinggi disematkan rakyat agar supaya di masa depan kehidupan lebih baik, tapi pertanyaan kemudian muncul apa saja gagasan / program strategis mereka para calon gubernur ini, sudahkah mempelajari APBD Provinsi Gorontalo secara menyeluruh? Ini penting kemudian harus di kuasai sebelum nantinya beroleh mandat rakyat.
Jangan sampai kita optimis mampu menyelesaikan persoalan Provinsi Gorontalo namun ternyata tidak di dukung oleh postur Keuangan yang mumpuni, APBD kita terbatas, secara garis besar saya pastikan beberapa program harus dijalankan secara sustainable.
Berhitung itu penting dalam pemerintahan, karena semua sektor harus di sentuh dengan program walaupun memang ada program prioritas.
Pengalaman saya Sebagai pengusaha sekaligus politisi di parlemen menyimpulkan bahwa memimpin sebuah organisasi pemerintahan sama saja dengan memimpin perusahaan, hanya berbeda jika gagal di perusahaan anda bangkrut usahanya tutup dan di pemerintahan rakyatlah yang menjadi korban namun pemerintahan jalan terus dengan pemimpin baru.
Perhitungan matang itu penting, terkait program dan kebijakan yang pasti hanya berharap dari APBD, tidak bisa semua sektor di garap 100% walau memang tambahan “tenaga” dr sektor investasi sangat memungkinkan, namun itu hanya sepersekian persen dari keberhasilan Pemerintahan.
Jadi menurut hemat saya, siapapun Gubernur Gorontalo nanti, adalah dia yang mengerti kebutuhan rakyatnya, kemiskinan adalah isu utama, pendidikan yang berkualitas, jaminan pelayanan kesehatan, menekan angka pengangguran dengan ketersediaan lapangan kerja, sektor Pertanian hingga lumbung pangan, infrastuktur yang adil dan merata, mengelola hasil perikanan & kelautan, pariwisata, mampu menyesuaikan keinginan milenial & gen Z seiring perkembangan dan perubahan zaman, hingga mahal nya tiket Pesawat yang sangat menghambat jumlah kunjungan dari dan ke Gorontalo.
Kemudian tak kalah pentingnya yaitu strategi yang di utamakan adalah bagaimana kemudian mampu menambah keuangan daerah dari Pendapatan, karena selama ini kita hanya bergantung pada pajak yang itu itu saja, tidak ada pengembangan dan gebrakan target pendapatan dari sektor baru yang progresif.
Karena secara sederhana, semakin tinggi pendapatan daerah, semakin signifikan APBD kita yang masih bergantung pada dana transfer, jika itu naik tentu banyak program yang bisa di atasi.
Semoga ini bisa jadi renungan kepada siapapun mereka yang ingin jadi Gubernur Gorontalo kedepan, karena pada hakekatnya menjadi pemimpin daerah tidak bisa hanya menjadi ajang memenangkan pertarungan, ada jutaan harapan rakyat yang harus di perjuangkan. (*)