Seminar sebagai upaya peningkatan ekonomi nasional di Aula Meeting Room Hotel Grand Mansion, Kota Blitar, Senin (27/11/2023). (Dok. BP Batam)
GOPOS.ID, BLITAR – Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) bekerjasama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengadakan Seminar sebagai upaya peningkatan ekonomi nasional di Aula Meeting Room Hotel Grand Mansion, Kota Blitar, Senin (27/11/2023).
Dalam seminar ini dihadiri oleh perwakilan dari BP Batam Bella Febiola dan Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto serta Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Muhammad Sarmuji.
Dalam seminar ini diikuti peserta dari elemen masyarakat Blitar, dengan mengusung tema “Membangun Semangat Ekspor Untuk Peningkatan Ekonomi Nasional: Kemudahan Investasi di Batam”.
Kegiatan ini dilaksanakan antara lain untuk mengenalkan Batam sebagai kawasan industri yang berorientasi ekspor, baik secara infrastruktur maupun kebijakan kepada masyarakat Blitar.
Selain itu, juga menginformasikan kondisi perkembangan dan pembangunan Batam saat ini. Termasuk menyampaikan mengenai kebijakan serta fasilitas yang ada di Batam dalam rangka mendukung iklim investasi.
Dalam sambutannya, Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto menjelaskan, mengenai letak Pulau Batam yang sangat strategis, berada di antara negara Singapura dan Malaysia, yang dipisahkan oleh Selat Malaka. Saat ini Batam telah berkembang sebagai daerah industri perkapalan, perdagangan dan pariwisata secara progresif.
“Pemerintah Pusat telah mengeluarkan kebijakan mengenai kelembagaan dan kebijakan strategis pengelolaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan dan Karimun atau BBK. Untuk meningkatkan ekosistem investasi, pertumbuhan ekonomi, perluasan lapangan kerja serta peningkatan daya saing kawasan,” katanya.
Purwiyanto juga menjelaskan mengenai perkembangan dan pembangunan fasilitas di Kota Batam. Termasuk iklim investasi dan infrastruktur yang memadai. Misalnya tahun 2022, Batam juga berhasil menciptakan surplus perdagangan yang didukung oleh nilai ekspor yang besar, di mana memberikan kontribusi sebesar 79 persen terhadap eskpor Kepulauan Riau tahun 2022.
“Hal tersebut tentunya diperoleh dari langkah-langkah strategis BP Batam, dukungan dan peran pelaku usaha dan masyarakat dalam mewujudkan kondusivitas iklim berusaha di Kota Batam,” ujarnya. (blt/gopos)