GOPOS.ID, GORONTALO – Kepolisian terus dalami kasus atas tewasnya 3 warga Boalemo di dalam sumur sedalam 11 meter di Desa Tenilo, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Boalemo, AKBP. Ahmad Pardomuan,S.I.K.,M.H melalui Kapolsek Paguyaman, IPTU Sumadi, Rabu (4/12/2019).
IPTU Sumadi menjelaskan, saat ini kasus tersebut sudah ditangani Polsek paguyaman. Pihak kepolisian baru bisa menentukan penyebab meninggalnya korban setela ada hasil akhir dari tim medis apakah korban meninggal akibat kehabisan oksegan atau tidak.
“Dugaan sementara, kalau dilihat dari kedalaman sumur yang dalamnya kurang lebih 11 meter itu mungkin korban ini kehabisan oksigen,” jelas Sumadi.
Lebih lanjut ia menjelaskan, upaya Kepolisian untuk dilakukan otopsi tidak dikehendaki keluarga korban. Mereka hanya menginginkan hanya dilakukan visum luar sesui dengan permintaan dari keluarga melalui surat pernyataan.
“Jadi untuk melakukan otopsi sudah diupayakan pihak kepolisian dibawa ke tim medis. Namun oleh pihak keluarga menolak hanya diadakan visum diluar, karena pihak keluarga menginginkan seperti itu,” ujarnya.
Saat kejadian Polisi sudah mengamankan barang bukti berupa tali dan mesin alkon yang digunakan para korban untuk membersihkan sumur. Tiga warga yang tewas itu mereka adalah Irwan R. Pusi (29), warga Desa Kuala Lumpur, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Mulis Amaiya alias Koka (27), dan Saleh Badoe (38). Koka dan Saleh merupakan warga Dusun Ayulebo, Desa Tenilo, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo.(Isno/gopos)