GOPOS.ID, GORONTALO – Polisi evakuasi seorang Nenek bernama Hajirah Ahaya (70), warga Desa Dungaliyo, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo yang terdampak banjir, Selasa (23/7/2024).
Kapolsek Bongomeme, IPDA Adhiyatma Rizky mengungkapkan terkait pemberitaan yang menyebut bahwa Nenek tersebut tidak ada yang peduli saat musibah banjir, itu tidak benar.
“Itu tidak benar. Si Nenek saja yang tak ingin dievakuasi oleh keluarganya saat itu. Buktinya Nenek tersebut sudah berada di rumah keluarga,” kata Kapolsek.
Bahkan, lanjut Kapolsek, pihak kepolisian pun usai mengevakuasi langsung melakukan pembersihan di rumah si Nenek. Hal itu dilakukan sebagai wujud bentuk peduli Polri terhadap masyarakat yang terdampak banjir.
“Personel kita dan Satuan Brimob juga sudah berada di lokasi banjir membantu masyarakat membersihakan rumah warga yang terdampak banjir,” jelasnya.
Informasi yang dihimpun Gopos.id, korban banjir mencapai 3.052 jiwa. Korban tersebar di 6 desa di Kecamatan Dungaliyo yakni Desa Dungaliyo, Desa Kaliyoso, Desa Pangadaa, Desa Duanga, Desa Bongomeme dan Desa Pilolalenga.
“Warga paling banyak terdampak di Desa Dungaliyo dengan jumlah korban mencapa 733 jiwa,” kata Camat Dungaliyo, Ronal Ismail.
Banjir di wilayah tersebut selain diakibatkan curah hujan yang tinggi juga disebabkan jebolnya tanggul di sungai Dungaliyo. (Isno/gopos)