GOPOS.ID, GORONTALO – Politeknik Gorontalo (Poligon) sementara diperjuangkan menjadi perguruan tinggi negeri. Hal ini disampaikan oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer usai rapat konsultasi dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontal, Senin (13/2/2023).
Menurut Hamka Noer, Poligon telah batal untuk bergabung dengan Univeristas Negeri Gorontalo (UNG). Oleh sebab itu, perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi ini akan diperjuangkan menjadi perguruan tinggi negeri supaya mendapat banyak manfaat.
“Tadinya kesepatakan mau digabungkan dengan UNG. Tapi saya memiliki pandangan lain lebih banyak manfaatnya kalau dijadikan negeri,” ujar Hamka Noer.
Menurut Hamka, Pemprov Gorontalo telah membentuk tim yang diketuai oleh Mantan Rektor UNG, Syamsul Qomar Badu dalam perjuangan membentuk Poligon menjadi negeri.
“Mereka sudah melakukan koordinasi dengan Kemendikbud. ternyata secara teknis kita bisa suport. Ada beberapa hal termasuk rencana induk yang sementara digarap oleh tim karena telah melakukan uji tiru atau studi banding. Ada dua universitas yang saya sarankan universitas politeknik Univeristas Indoensia dan Politeknik ITB, sekarang lagi bekerja timnya,” ujar Hamka Noer.
Baca juga: Temui Penjagub Gorontalo, Komisi I Bahas Berbagai Program Pemprov Gorontalo
Sementara, Ketua Komisi I, DPRD Provinsi Gorontalo, AW Thalib mengatakan, rapat tersebut dilaksanakan oleh komisi I dengan Pemjagub Gorontalo untuk mengonfirmasi beberapa program pemerintah Provinsi Gorontalo. Salah satu diantaranya mengenai Poligon.
“Program vokasi ini ada master plan dari kampus itu sendiri. Ini sementara dilakukan persiapan untuk dipenuhi,” ujar AW Thalib.
Komisi I mendorong pemerintah untuk segera memenuhi syarat dalam perjuangan membentuk Poligon Gorontalo menjadi perguruan tinggi negeri. (muhajir/gopos)