GOPOS.ID, GORONTALO – Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo kembali ambil bagian dalam pengamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di wilayah Papua. Sebanyak 96 Personel Satuan Brigade Mobile (Brimob) dikirim ke Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Senin (29/6/2020).
Para personel Brimob Gorontalo itu akan bertugas selama 8 bulan di wilayah Papua. Mereka akan mem-backup kegiatan pengamanan wilayah NKRI dari kelompok separatis bersenjata.
Upacara pelepasan pemberangkatan 96 personel Brimob Gorontalo dipimpin Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Dr. M. Adnas, M.Si bersama Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, di lapangan Mapolda Gorontalo, Senin (29/6/2020).
Kapolda Gorontalo, Irjen Adnas, mengatakan kehadiran gubernur merupakan motivasi dan semangat kepada prajurit-prajurit Brimob yang akan bertugas mengamankan Puncak Jaya Papua. Ia menuturkan, prajurit yang diturunkan ke Papua tersebut merupakan prajurit yang ahli dan sudah terlatih.
”Mereka yang akan menjalankan penugasan ini memiliki kemampuan khusus untuk menangani kejahatan yang berintensitas tinggi, terorisme, huru hara, kerusuhan masa, kejahatan bersenjata atau bahan peledak,” ungkap Irjen Adnas.
Gubernur Gorontalo, Rusli Habbie mengatakan pelepasan 96 Personil Brimob ini merupakan kebahagian bagi Provinsi Gorontalo, karena mendapatkan kepercayaan begitu besar dari pimpinan pusat. Ia juga menuturkan musuh yang dihadapi nanti di papua tidaklah ringan, olehnya ia berpesan agar berhati-hati dan menjaga diri dalam menjalankan tugas Negara, juga pandemi virus corona (Covid-19)
”Ini tugas sangat berat, jadi harus hati-hati, waspada. Kenali dirimu, kenali musuhmu, karena dia yang harus kita lawan baik itu corona maupun orang-orang yang mengganggu menggagalkan NKRI,” ucap Rusli.
Pada kesempatan itu Gubernur Rusli Habibie memberikan bantuan kepada anggota yang bertugas. Rusli juga turut membagikan bantuan hibah kepada keluarga Prajurit Brimob yang akan bertugas sebesar Rp250 juta dari Pemprov Gorontalo.(Ari/gopos)