GOPOS.ID, DENGILO – Pemerintah Kabupaten Pohuwato bersama Polres Pohuwato, menggelar do’a bersama atas tragedi korban Kanjuruan, Malang, Jawa timur.
Do’a bersama saat sebelum penutupan pertandingan partai final Dengilo Cup 2022, yang di hadiri oleh sejumlah pejabat daerah, terdiri Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Nikma Tahir, Ketua Askab Pohuwato, Nasir Giasi, Kapolres Pohuwato, AKBP Joko Sulistiyono beserta jajaran, dan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Pohuwato.
Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga mengucapkan apresiasi kepada Polres Pohuwato dan panitia turnamen sepakbola Dengilo Cup yang sudah berinsiatif menggelar do’a bersama untuk para korban di stadion Kanjuruhan Malang.
“Saya beserta jajaran yang hadiri, mengapresiasi apa yang dilakukan panitia penyelenggaraan Dengilo Cup dengan menggelar do’a bersama lintas agama,”ujar Saipul Mbuinga.
Ketua asosiasi sepakbola Kabupaten (Askab) persatuan sepakbola seluruh Indonesia (PSSI), Nasir Giasi, mengaku apa yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang yang menelan korban merupakan duka persepakbolaan Indonesia.
“Korban di Kanjuruhan Malang adalah duka seluruh persepakbolaan Indonesia,”ungkap Nasir, juga sebagai Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato.
Dirinya juga menjelaskan, kejadian itu menjadi pelajaran bagi para pemain dan suporter, agar selalu menjaga kondusifitas dan menjunjung tinggi sportifitas di lapangan.
“Semoga kejadian serupa tidak akan terulang kembali, tidak ada pertandingan seharga nyawa, pertandingan sepakbola sebagai ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan,” tutup Nasir (Yusuf/Gopos)