GOPOS.ID, ANGGREK – Kinerja ekpor komoditi pertanian Provinsi Gorontalo kembali bergeliat. Sebanyak 6.100 ton jagung kembali diekspor Gorontalo dengan tujuan Filipina. Pengiriaman jagung ke luar negeri itu dilepas oleh Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer, di Pelabuhan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Sabtu (17/9/2022).
Pada kesempatan tersebut, Hamka Hendra Noer, mengapresiasi semangat dan kinerja petani di Gorontalo yang terus memproduksi komiditi pertanian. Salah satunya komoditi jagung, sehingga produksi jagung di Gorontalo bisa melimpah dan dapat diekspor ke luar negeri.
“Stok jagung di gudang melimpah, dan tak lama lagi akan memasuki panen jagung. Oleh karena itu kita mencari jalan dengan ekspor,” kata Hamka.
Menurut Hamka, direncanakan ekspor jagung oleh Provinsi Gorontalo sebanyak 6.100 ton. Saat ini akan dibuka kuota sebanyak 100 ribu.
“Kita rencana ini 6.100 kemungkinan minggu depan berkisar 12 ribuan yang akan diekspor,” kata Hamka.
Hamka berharap, produksi jagung Gorontalo bisa mencapai setengah dari kuota rasional yang diberikan Kementerian Pertanian. Sebab kata Hamka, dengan kuota tersebut kalau tidak dilakukan ekspor maka harga akan jatuh. Di sisi lain, harga pasaran ekspor berkisar Rp4.900/kg
“Yang pasti ada kenaikan harga. Ini usaha pemerintah sehingga dapat membantu petani agar gairah petani dalam menanam jagung lebih tinggi,” pungkasnya.
Sekedar informasi, produksi jagung di tahun 2022 sebanyak 1.551.459 ton. Pengiriman antara pulau tahun 2021 sebanyak 584.880 ton tujuan Pulau Jawa dan Sumatera.
Produksi jagung 2022 hingga Agustus sebanyak 772.887 ton. Pengiriman antara pulau tahun 2022 sampai dengan bulan Agustus sebanyak 382.992 ton tujuan pulau jawa dan sumatera.
Sementara bantuan benih jagung tahun 2021 sebanyak 155.674 HA. Ekspor jagung Gorontalo terakhir pada 2020 sebanyak 37.100 ton dengan tujuan Filipina. (Isno/gopos)