GOPOS.ID, GORONTALO – Pemilihan Presiden (Pilpres) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) 2024 diwarnai aksi unjuk rasa, Senin (29/4/2024). Massa menolak penggunaan e-Voting dalam Pilpres BEM UNG 2024.
Pantauan gopos.id, aksi unjuk rasa berlangsung di depan gedung Rektorat UNG. Massa aksi melakukan orasi menuntut agar Wakil Rektor UNG Bidang Kemahasiwaan membatalkan penggunaan e-Vote dalam Pilpres BEM UNG 2024. Alasan yang diajukan massa demonstran e-Vote dinilai gagal dan tak bisa dipercaya.
“Kami lakukan unjuk rasa inj karena ada indikasi peretasan terhadap sistem e-vote,” protes massa aksi.
Tensi unjuk rasa sempat meningkat saat mencoba masuk ke dalam gedung Rektorat. Aksi tersebut dihalau petugas keamanan.
Massa aksi diterima oleh Wakil Rektor UNG Bidang Kemahasiswaan, Amir Archam. Di hadapan massa aksi, Amir menjelaskan bila penggunaan e-Vote dalam Pilpres BEM UNG didaskaran pada Surat Keputusan Rektor UNG. Oleh karena itu pelaksanaan Pilpres BEM UNG mengacu pada keputusan tersebut.
Aksi unjuk rasa dihentikan pada pukul 15.00 Wita.