GOPOS.ID, MARISA – Manajemen Pani Gold Project (PGP) melalui PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM), menandatangani kerjasama dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Gorontalo untuk meningkatkan sinergi di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Penandatanganan nota kesepahaman Pani Gold Project dengan PWNU Provinsi Gorontalo dilaksanakan di Aula Rumah Dinas Gubernur Gorontalo dalam rangkaian Peringatan Hari Santri Nasional 2024.
Selain menandatangani MOU dengan PT GSM/Pani Gold Project, PWNU juga menandatangani nota kesepahaman dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Bank Indonesia dan Bank Tabungan Negara (BTN).
Kerjasama ini meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan, terutama pengabdian kepada masyarakat termasuk pertanian, perkebunan dan penghijauan, serta pemanfaatan bersama sarana prasarana dan sumber daya manusia termasuk tenaga ahli, dan kegiatan lainnya yang disepakati bersama.
Ketua Tanfidziyah PWNU Provinsi Gorontalo, Ibrahim T Sore mengatakan, nota kesepahaman antara PWNU dengan PT GSM dengan harapan bisa menjadi pondasi untuk pengembangan dan penguatan ekonomi masyarakat, khususnya usaha ekonomi umat.
Ibrahim mengungkapkan PWNU akan mengaktifkan koperasi yang dikelola warga NU, memperkuat rantai pasok di sektor pertanian untuk meningkatkan hasil dan pada akhirnya petani bisa berperan sebagai penyedia bahan makanan.
“PWNU juga bisa memperkuat pendidikan dan pelatihan, khususnya tenaga operator untuk menjawab kebutuhan industri,” katanya dalam kesempatan terpisah.
Direktur Utama PT GSM, Boyke P Abidin menyampaikan rasa syukur atas terealisasinya nota kesepahaman dengan Nahdlatul Ulama, organisasi keagamaan dan kemasyarakatan dengan jumlah anggota terbesar di Indonesia.
“Harapan kami nota kesepahaman ini bisa menjadi pintu pembuka untuk usaha bersama peningkatan kesejahteraan umat. Tentunya, nota kesepahaman ini akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama,” kata Boyke.
Boyke menambahkan, jika usaha ekonomi nahdliyin kuat, maka ekonomi Bumi Panua dan nantinya ekonomi bangsa juga berkembang pesat.
“Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk ikut berperan dalam memajukan daerah, khususnya Bumi Panua dan umumnya Provinsi Gorontalo,” tambahnya.
Dalam sambutannya, PJ Gubernur Provinsi Gorontalo, Rudy Salahuddin, mengatakan pemerintah terus berkomitmen mendukung pengembangan potensi santri, baik dalam bidang keterampilan maupun pengetahuan.
Komitmen Rudy dukungan penuh Pemprov terhadap program-program berbasis agama. Termasuk pemberian dana bantuan pendidikan, fasilitasi peningkatan keterampilan santri, serta pelibatan santri dalam pemberdayaan masyarakat.
“Di era transformasi digital, penting bagi kita semua untuk mendorong santri berperan aktif dalam pembangunan ekonomi kreatif, pendidikan inklusif, serta inovasi teknologi tanpa melupakan nilai-nilai keislaman,” tutup Rudy.(Yusuf/Gopos)