GOPOS.ID, GORONTALO – Dalam menunjang kegiatan pelaksanaan pelaksanaan informasi keluarga, maka peran dari petugas Reporting and Recording (RR) Keluarga Berencana di masing-masing Fasilitas Kesehatan (Faskes) sangat dibutuhkan di tahun 2022 ini.
Dalam penguatan peran dan fungsi petugas RR di masing-masing Faskes di kabupaten/Kota, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) perwakilan Gorontalo melaksanakan bimbingan teknis bagi RR Faskes di masing-masing wilayah di Gorontalo.
Menurut kepala BKKBN Perwakilan Gorontalo, Dra. Hartati Suleman, M.Pd kehadiran New Sistem Informasi Keluarga (New SIGA) menjadi harapan baru dalam penyediaan data dan informasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana yang valid, akurat, dan akuntabel.
Hal ini didasarkan pada prinsip kualitas dan akuntabilitas data dengan menerapkan pencatatan dan pelaporan By Name By Address, serta adanya integrasi antara sub sistem Pelayanan Kontrasepsi, Pengendalian Lapangan dan Pendataan Keluarga.
“Tahun 2021 merupakan tahun Pre-Implementasi New SIGA, juga tahun pelaksanaan Pendataan Keluarga 2021. Sehingga dua sub sistem pencatatan dan pelaporan besar di tahun yang bersamaan membutuhkan ekstra penanganan dan perhatian,” ucap Hartati.
Dalam kondisi ini, formulir yang diberlakukan pada masa pre-implementasi ini fokus pada formulir K/0 dan register prioritas yaitu formulir yang secara langsung mengukur indikator kinerja yaitu Pelayanan KB (Yan KB), Kelompok Kegiatan (POKTAN) dan setara POKTAN (Kampung KB, Rumah Dataku, dan PPKS). Dikatakan Hartati bahwa implementasi New SIGA diharapkan sebagai momentum yang tepat untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem pencatatan dan pelaporan terutama aplikasi berdasarkan kendala yang ditemukan di lapangan.
“Diharapkan dengan data yang dihasilkan dari New SIGA ini dapat memenuhi kebutuhan program termasuk mengukur capaian indikator kinerja pada RENSTRA BKKBN serta kebutuhan sistem informasi yang terintegrasi baik internal dan eksternal melalui penyempurnaan aplikasi dan dukungan infrastruktur Teknologi Informasi,” tandasnya. (andi/gopos)