GOPOS.ID, GORONTALO – Pemanfaatan tanaman aren sering kali diolah menjadi minuman keras yang menimbulkan berbagai gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat.
Hal ini membuat Perwira Polisi Republik Indonesia Kombes Pol. Witarsa Aji, S.Ik., SH., MH. Direktur Reserse Narkoba Polda Gorontalo bersama masyarakat mengembangkan tanaman aren menjadi berbagai produk olahan yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
Pada kuliah umum yang bertemakan “Pengembangan Aren Sebagai Komoditas Ekonomi dan Konservasi Lingkungan serta Mitigasi Dampak Kriminalitas” yang digelar pada 14 Februari 2023 di Gedung Fakultas Pertanian UNG, Witarsa mengungkapkan bahwa aren adalah tanaman adat di Gorontalo dan kalau ditegakkan secara hukum, tanaman ini akan dimusnahkan karena sering diolah menjadi minuman keras.
“Aren memiliki potensi besar, bisa juga dijadikan komoditas unggulan berupa gula yang memiliki nilai jual yang tinggi”, tuturnya.
Dengan terselenggaranya kuliah umum ini ia berharap akan ada secercah harapan lahirnya sumber daya manusia yang sadar dalam pemanfaatan aren.
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo Dr. Ir. Asda Rauf, M.Si. mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Gorontalo untuk menjaga keamanan dan ketertiban dengan mengajak masyarakat untuk mengembangkan produk olahan dari tanaman aren.
“Aren ini merupakan tanaman industri yang punya potensi yang luar biasa. Namun, sampai saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal, karena masih banyak yang memaknai tanaman aren ini hanya dijadikan salah satu bahan dasar minuman keras,” ujarnya.
Mengingat aren merupakan tanaman yang mudah tumbuh, Fakultas Pertanian UNG bersama Polda Gorontalo akan membuat gerakan penanaman 20.000 pohon aren.
“Tentunya kami dari Fakultas Pertanian menyambut dengan baik program yang telah di gagas oleh Polda Gorontalo, dan fakultas akan berkontribusi lewat program MBKM,” pungkasnya. (muhajir/gopos)