GOPOS.ID, MARISA – Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga, mengimbau seluruh warga di Kabupaten Pohuwato, dapat menahan diri menyikapi insiden perusakan musala di Perumahan Agape, Desa Tumaluntung, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara.
Imbauan itu disampaikan Syarif usai memimpin rapat Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Pohuwato, bersama organisasi lintas agama, di kantor Bupati Pohuwato, Sabtu (1/2/2020).
Syarif mengatakan, pertemuan yang melibatkan Pemkab Pohuwato bersama Forkopimda dan organisasi lintas agama ini dilaksanakan agar persoalan di Minut, tidak melebar. Serta tidak merusak kerukunan antara umat beragama yang sudah terjalin lama di Kabupaten Pohuwato.
“Kita juga patut bersyukur, kejadian di Minahasa Utara sudah semakin kondusif karena adanya respon yang cepat dari TNI/Polri. Saya juga memohon untuk setiap pertemuan lintas agama agar dapat menyampaikan kepada setiap masyarakat saling menjaga kerukunan. Jangan mudah terpengaruh dengan kejadian di Minahasa Utara,” kata Bupati Pohuwato dua periode itu.
Dandim 1313/Pohuwato, Letkol Inf. Iron Prasetyo, menuturkan kiranya seluruh unsur dan pemuka agama yang berada di Kabupaten Pohuwato dapat menyosialisasikan kepada masyarakat. Jangan mudah terprovokasi dengan masalah yang ada di Sulawesi Utara.
“Kami berpesan kepada para unsur agama agar dapat menyampaikan kepada seluruh umatnya agar tidak memperkeruh polemik dimasyarakat, dan tidak perlu adanya mobilisasi untuk masyarakat yang akan berangkat ke Minahasa Utara, imbaunya.(ramlan/gopos)