GOPOS.ID, GORONTALO – Insiden perusakan rumah ibadah musala oleh oknum tidak bertanggung jawab di perumahan Agape, Desa Tumaluntung, Kauditan, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Gorontalo Brigjen Pol Drs. Wahyu Widada,M.Phil dengan memerintahkan kepada seluruh jajaran untuk melakukan langkah -langkah antisipasi adanya upaya provokasi terhadap warga masyarakat di Propinsi Gorontalo. Utamanya berkaitan dengan perusakan musala di Minut.
“Atas insiden yang terjadi di Desa Tumaluntung Kauditan Minahasa Utara, Bapak Kapolda telah memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk antisipasi. Yaitu adanya upaya-upaya provokasi terhadap masyarakat di Propinsi Gorontalo,” ujar Kapolda Gorontalo melalui Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono,S.I.K, Kamis (30/1/2020).
Wahyu Tri Cahyono mengatakan antisipasi itu dilakukan baik di dunia nyata maupun provokasi melalui media sosial. Hasil patroli di media sosial, termonitor begitu masif postingan video terkait peristiwa perusakan tersebut.
Sehingga dengan melihat kejadian itu Kapolda menghimbau kepada seluruh masyarakat di Propinsi Gorontalo untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.
“Bapak Kapolda menyampaikan bahwa permasalahan yang terjadi di Minahasa Utara sudah ditangani oleh jajaran Polda Sulawesi Utara dan Polres Minahasa Utara. Bahkan para pelaku perusakan juga sudah diamankan. Beliau (Kapolda) mengimbau kepada seluruh masyarakat Gorontalo agar tetap tenang, tidak terprovokasi. Menjaga situasi Kamtibmas tetap aman dan kondusif serta menjaga kerukunan,”terang Wahyu Cahyono.
Terhadap para ulama , Tokoh masyarakat , Tokoh Adat dan juga para Kepala Daerah se Propinsi Gorontalo diharapkan turut andil memberikan pemahaman kepada warganya untuk tetap menjaga stabilitas Kamtibmas agar aman dan kondusif.(isno/rls/gopos)