GOPOS.ID, GORONTALO – Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Gorontalo pada triwulan IV tahun 2019 berada dalam posisi stabil.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo Budi Widihartanto, dalam Rapat Kerja dan Evaluasi (Rakorev) Bidang Ekonomi Triwulan IV tahum 2019. Yang dilaksanakan oleh Biro P2E Setda Provinsi Gorontalo di ruang Dulohupa, kompleks Gubernuran, Rabu (04/03/2020).
“Untuk inflasi Gorontalo sesuai update data terbaru pada Februari, kita masih lebih baik dari pada nasional. Mudah-mudahan tingkat inflasi ini relatif terjaga,” ungkap Budi.
Budi menambahkan inovasi dari beberapa sektor dapat memberikan efek dalam kestabilan pertumbuhan ekonomi ini. Sektor-sektor tersebut diantaranya pariwisata, pembangunan infrastruktur dan pertanian.
Senada dengan Budi, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo Herum Fajarwati menyampaikan dalam pengamatannya di dua tahun terakhir angka inflasi Gorontalo masih terkendali. Meskipun mengalami sedikit kenaikan tapi masih berada di posisi 2,5 +-1 persen.
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba yang juga memimpin rapat tersebut mengutarakan pertumbuhan ekonomi Gorontalo 90 persen didominasi oleh belanja pemerintah. Olehnya ia berharap belanja APBD dan APBN dipercepat realisasinya.
“Inilah pentingnya koordinasi dan sinergitas antara masing-masing organisasi perangkat daerah provinsi dan kabupaten/kota dengan instansi lainnya. Hal ini untuk menghasilkan langkah-langkah strategis dan konkrit dalam mengentaskan berbagai permasalahan pembangunan khususnya di bidang ekonomi,” ungkap Darda. (rls/adm-01/gopos)