GOPOS.ID, Gorontalo – Setelah pada Rabu lalu (15/07) Pertashop pertama di Pulau Sulawesi, tepatnya di Desa Serei, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, diluncurkan, kini Pertashop turut hadir di Provinsi Gorontalo.
Pertashop yang berlokasi di Desa Mahiyolo, Kabupaten Gorontalo ini dilaunching langsung oleh Sales Area Manager (SAM) Retail Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo), Fachrizal Imaduddin, pada Kamis (23/07/2020).
Pertashop merupakan salah satu lembaga penyalur resmi dari Pertamina dengan konsep menyerupai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) namun dalam luasan dan kapasitas yang lebih kecil.
Terdapat tiga kategori Pertashop yang tersedia berdasarkan luas area dan kapasitas penyaluran per harinya, yaitu Gold, Platinum, dan Diamond.
Turut hadir pada peluncuran perdana Pertashop di Gorontalo tersebut Camat Asparaga, Adriyanto Pilomonu, Fuel Terminal Manager Gorontalo. Yudha Widjayanto. Dan Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) VI Gorontalo, Muhlis Bumolo.
Di tempat terpisah, Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII PT Pertamina (Persero), Laode Syarifuddin Mursali, menjelaskan bahwa pembangunan Pertashop ini merupakan wujud komitmen Pertamina dalam mengantarkan energi hingga pelosok negeri. “Pertashop hadir sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) terutama bagi mereka yang berlokasi jauh dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).”
Pertashop ini, lanjut Laode, merupakan hasil kerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri melalui Surat Mendagri No. 117/3015/SJ tanggal 28 April 2020 perihal Pelaksanaan Program Pertashop di Desa.
“Pertamina bersama Kemendagri berkomitmen untuk menyediakan Pertashop di 418 desa di tahap pertama dan total 2.300 desa di tahap kedua yang tersebar di seluruh Indonesia,” lanjutnya.
Baca Juga: Jika Belajar Tatap Muka Diterapkan, Pastikan Protokol Kesehatan Dijalankan
Pertashop yang terletak di Desa Mahiyolo ini, akan dikelola penuh oleh PT Pertamina Retail dengan kapasitas 3.000 liter di atas area seluas 280-an meter persegi. Nantinya, pengelolaan akan diserahkan ke BUMDes setelah tiga bulan.
“Selama ini, masyarakat kami mengandalkan pemenuhan BBM-nya dari SPBU terdekat yang jaraknya sekitar 18 km,” ujar Adriyanto.
Produk BBM yang dipasarkan di Pertashop Desa Mahiyolo ini adalah Pertamax.
Meski ukurannya mini tetapi produk yang dijualnya tergolong lengkap lantaran Pertashop juga menyediakan produk unggulan Pertamina lainnya yakni Elpiji Bright Gas dan pelumas Pertamina.
Baca Juga: Tangani Stunting, Dinkes Bone Bolango Gandeng Organisasi Profesi Kesehatan
Harga produk Pertamina yang dijual di Pertashop pun sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku.
Pertamina MOR VII sendiri akan membangun 44 titik Pertashop yang tersebar di seluruh wilayah Sulawesi dengan rincian 13 di Area Sales Sulawesi Selatan dan Tenggara. 11 di Area Sales Sulawesi Tengah dan Barat serta 20 outlet di Area Sales Sulawesi Utara dan Gorontalo.
“Harapannya masyarakat akan semakin mudah mendapatkan beragam produk Pertamina berkualitas dengan harga terjangkau serta dengan memperhatikan faktor keselamatan dalam layanannya,” pungkas Laode. (rls/adm-01/gopos)