GOPOS.ID, GORONTALO – Lapangan usaha pertanian dan konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang utama perekonomian Provinsi Gorontalo. Lapangan usaha pertanian memberikan sumbangsih mencapai 37,62 persen terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Gorontalo dari sisi produksi. Sedangkan konsumsi rumah tangga memberikan andil 61,7 persen terhadap PDRB Provinsi Gorontalo dari sisi pengeluaran.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat, struktur PDRB Gorontalo menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku Triwulan I-2025 didominasi oleh tiga kategori lapangan usaha utama. YaituPertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi terhadap PDRB sebesar 37,62 persen. Kemudian Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dengan kontribusi sebesar 14,71 persen. Selanjutnya Konstruksi sebesar 10,82 persen.
“Pertumbuhan lapangan usaha pertanian pada Triwulan I 2025 didorong oleh kegiatan panen raya padi dan jagung yang berlangsung pada Februari akhir hingga Maret 2025 awal,” ungkap Plt Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Dwi Alwi Astuti.
Pertumbuhan pada lapangan usaha pertanian ikut memberikan dampak positif terhadap lapangan usaha lain. Salah satunya lapangan usaha industri pengolahan yang mengalami pertumbuhan sebesar 9,67 persen pada Triwulan I 2025.
“Demikian pula pertumbuhan pada Lapangan Usaha Perdangan juga masih berkaitan dengan pertumbuhan pada Lapangan Usaha Pertanian,” kata Dwi Alwi Astuti.
Sementara itu Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) mencakup lebih dari separuh PDRB Gorontalo, yaitu sebesar 61,70 persen. Komponen lain yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 30,27 persen; Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 25,75 persen; serta Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 15,65 persen. Sedangkan kontribusi Komponen Perubahan Inventori dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) relatif kecil, masingmasing sebesar 1,23 persen dan 0,78 persen.(hasan/gopos)