GOPOS.ID, GORONTALO – Perayaan Ibadah Natal dan Tahun Baru 2023 di beberapa titik di Sulawesi dipastikan akan mengalami kenaikan aktivitas. Termasuk penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG).
Namun di Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini, Pertamina memastikan kedua kebutuhan masyarakat tersebut aman dan terjaga. Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Erwin Dwiyanto mengungkapkan pihaknya sudah membuat Satgas Nataru untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan BBM dan LPG.
Berdasarkan data publikasi Kemenhub tahun 2022 disebutkan bahwa potensi pergerakan masyarakat selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 adalah sebesar 22,4 persen dari penduduk Indonesia atau sekitar 60,6 juta orang.
Untuk wilayah Regional Sulawesi sekitar 2,2 juta orang diproyeksikan akan melakukan perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru. puncak arus mudik libur Natal terjadi pada 24 – 25 Desember 2022, sedangkan puncak arus libur Tahun Baru terjadi pada 31 Desember – 1 Januari 2023.
“Guna memastikan kelancaran pendistribusian BBM dan LPG selama Natal dan Tahun Baru, Regional Sulawesi akan membentuk Satuan Tugas (SATGAS) mulai 15 Desember 2022 hingga 08 Januari 2023 (Ref SK Satgas Pertamina 2022 – 2023). Yang melibatkan Tim Holding-Subholding Pertamina serta instansi terkait meliputi KESDM, Kemenhub, BPH Migas, Kepolisian, TNI, PT Telkom Indonesia serta koordinasi bersama Hiswana Migas Sulawesi,” ucap Erwin.
Baca juga:Â Publik Keluhkan Pertalite Boros Sejak BBM Naik, Begini Respon Pertamina
Erwin juga mengingatkan untuk menjaga agar BBM dan LPG bisa terjaga dengan baik, maka masyarakat dihimbau tidak perlu melakukan pembelian secara berlebih karena bahan bakar kami pastikan selalu tersedia.
“Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melakukan serangkaian proyeksi dan kalkulasi dan memprediksi kenaikan konsumsi pada momen natal dan tahun baru untuk sektor transportasi. BBM Gasoline sebesar 5 persen, Gasoil sebesar 3 persen dan LPG 3kg sebesar 4 persen dan LPG Non Subsidi sebesar 2 persen serta kenaikan konsumsi Avtur sebesar 2,8 persen dibandingkan kondisi konsumsi normal tahun ini. Atas dasar tersebut Pertamina melakukan build up stock sebesar 10 persen untuk BBM, Penambahan sampai dengan 11 persen Extra Dropping LPG dan 4 persen untuk Avtur,”jelasnya.
Terakhir ditegaskan Erwin bahwa Stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 16 Terminal BBM, 331 Unit Mobil Tangki, 1.103 awak MT, PTO 7 Unit (di 5 Terminal), 4 Terminal/Depot LPG, 3 SPPEK LPG, 130 SPBU Siaga, 47 SPPBE, 395 Agen LPG, 7 DPPU.
Dengan titik-titik wisata dan Konsentrasi Mudik/Natal di kota-kota seperti Toraja, Poso, Manado, Malino, Pantai Bira, Danau Linau, (tomohon), Bunaken dan terakhir Kota Kendari. (adm-01/gopos)