GOPOS.ID, MANADO – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui unit bisnisnya yaitu Retail Sales Area Sulawesi Utara dan Gorontalo bersama Hiswana Migas DPC V Manado melakukan monitoring bersama ke pangkalan elpiji 3Kg di Kota Manado.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelian elpiji 3Kg menggunakan KTP yang sudah dijalankan awal tahun 2024.
Dalam kunjungannya di beberapa pangkalan elpiji 3Kg pada Sabtu 1 Juni 2024, Sales Area Manager Retail Sulawesi Utara dan Gorontalo, Wilson Eddi Wijaya menyampaikan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka monitoring penerpan Elpiji 3Kg.
“Kami lakukan monitoring secara intens terhadap penerapan penggunaan KTP oleh konsumen saat membeli elpiji 3Kg di pangkalan resmi Pertamina, dan hasilnya sudah dapat diterapkan dengan baik,” ucapnya.
Wilson menambahkan, pangkalan sebelumnya sudah dibekali dengan Merchant Apps MyPertamina (MAP) untuk mendata konsumen yang membeli elpiji 3Kg menggunakan KTP.
“Caranya mudah, konsumen hanya menunjukan KTP saat hendak membeli elpiji 3Kg dan membawa tabung kosong, kemudian pangkalan akan mencatat di dalam sistem tersebut supaya terdata,” imbuhnya.
Selain itu, terkait stok elpiji 3Kg di wilayah Sulawesi Utara dalam keadaan aman.
“Kondisi stok saat ini sangat aman, kami memiliki 55 Agen elpiji 3Kg dan 4.427 pangkalan elpiji 3Kg di wilayah Sulawesi Utara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” terangnya.
Ketua Hiswana Migas DPC V Manado Sonny Bongkriwan mengatakan, proses pendataan dengan sistem MAP berjalan lancar.
“Masyarakat saat ini sudah mulai terbiasa untuk membawa KTP saat membeli elpiji 3Kg subsidi, yang mana elpiji ini diperuntukan hanya untuk masyarakat miskin sesuai label tulisan pada tabung,” ujarnya.
Sonny menambahkan, pangkalan elpiji 3kg sebelumnya sudah mendapatkan sosialisasi dari agen terkait tahapan baru pencatatan transaksi elpiji 3Kg melalui sistem MAP sehingga pangkalan sudah siap untuk penerapannya.
Pemerintah melalui Pertamina menerapkan penggunaan KTP ini sudah mulai berjalan pda awal Januari 2024 supaya golongan masyarakat membutuhkan dapat menikmati barang subsidi ini.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw menjelaskan bahwa program ini untuk mewujudkan program pemerintah agar subsidi tepat sasaran.
“Program ini dapat berjalan dengan baik atas kerjasama dengan Hiswana Migas, dan tentunya di lapangan diperlukan kerjasama yang baik juga dengan aparat penegak hukan dan juga pemda dalam hal pengawasan dan penindakan bagi oknum penyalahgunaan elpiji 3Kg subsidi ini,” katanya.
Fahrougi juga mengatakan apabila terdapat pangkalan elpiji 3Kg yang nakal dapat disampaikan ke Pertamina.
“Jika masyarakat menemukan pangkalan elpiji 3Kg yang tidak mencatat melalui sistem MAP, kemudian Pangakalan menjual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) ataupun mendapati isi tabung dibawah standar maka dapat dilaporkan ke Pertamina Call Center 135 dan jika ditemukan pelanggaran maka akan diberikan sanksi tegas sesuai ketentuan yang berlaku,” ucapnya.(adm03/gopos)