GOPOS.ID, GORONTALO – Kurang lebih 1 tahun, 8 bulan Hj Ramlah Habibie dipercayakan pemerintah provinsi Gorontalo sebagai Plt kepala dinas Pendidikan kebudayaan, pemuda dan olahraga (Dikbudpora) provinsi Gorontalo. Berbagai tantang pernah dilalui Ramlah sejak pertama kali menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di tahun 1979 silam.
Mengawali karir sebagai guru SMP Negeri Bilungala dengan jangkauan filial Taludaa, Tumbililato dan Molotabu Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Gorontalo membuat Ramlah hampir menyerah untuk menjadi seorang guru. Selama 9 selama 9 tahun, 9 bulan guru ini mengabdikan dirinya. Harus bolak balik Kota-Taludaa naik perahu katinting (perahu bermotor) untuk mencerdaskan anak bangsa di wilayah terpencil di Gorontalo itu.
Ramlah yang tadinya hampir menyerah, tetap mengabdikan dirinya. Hingga akhirnya pada tahun 1988 Ramlan pindah mengabdi ke SMPN 8 Kota Gorontalo. 17 tahun Ramlah mengabdi di SMPN 8 Kota Gorontalo. Setelah itu, ia kemudian sering berpindah-pindah tugas. Hingga pada akhirnya pada 21 Juni 2018, ia dipercayakan menjabat Plt kadis Dikbudpora Provinsi Gorontalo. Tepat 2 Januari 2020 kemarin, Ramlah Habibie purna bakti diusianya 60 tahun dengan pengabdian selama 40 tahun sebagai seorang guru, dan ASN di Pemprov Gorontalo.
“Selama 40 tahun mengabdi sebagai abdi negara, saya dedikasikan untuk masyarakat. Saya lama di dunia pendidikan, hingga akhirnya kembali dipercayakan menjadi Plt Kepala Dinas Dikbudpora provinsi Gorontalo. Banyak inovasi dan capai sudah saya lakukan disana. Allhamdulillah sekarang ini pendidikan di Provinsi Gorontalo sudah sangat maju dan berkembang pesat,” ucap Ramlah.
Ramlah berharap dengan pergantian kepala dinas Dikbudpora kedepan dapat membawa warna baru. Sosok itu harus diisi oleh orang yang memiliki inovasi, disiplin dan berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan di Gorontalo yang menasional.
“Karena selama menjabat sebagai plt turun langsung ke sekolah-sekolah. Melihat apa yang menjadi kebutuhan mereka, yang kemudian kita penuhi. Sehingga SDM maupun fasilitas dan prasarana di sekolah itu lebih baik. Allhamdulillah di tahun kemarin, seluruh sekolah sudah tercover dengan komputerisasi, sehingga ketika mereka ujian sudah berbasis komputer,” papar Ramlah.
“Kemudian terima kasih kepada seluruh guru-guru, kepala sekolah dan yang sudah mensupport saya. Saling bahu membahu membantu mencapai mutu pendidikan yang lebih baik lagi,” sambung Ramlah.
Sekarang, Ramlah aktif dalam melakukan gerakan kemanusiaan dengan terlibat langsung dalam Palang Merah Indonesia (PMI).
“Saya ingin mendorong agar siswa, guru serta seluruh tenaga pendidikan dapat terlibat aktif dalam menyumbangkan darahnya. Saya terlibat PMI, karena ada gerakan kemanusiaan saya ingin terus berbuat untuk masyarakat Gorontalo,” tandas Ramlah.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba mengapresiasi komitmen Ramlah Habibie dalam membawa pendidikan di gerbang terdepan program Gorontalo unggul sejak 2018 lalu.
Darda mengucapkan terima kasih kepada Plt Kepala Dinas Dikbudpora sudah banyak berbuat bagi dunia pendidikan di Gorontalo.
“Saya ingat betul, bagaimana ibu Ramlah ini pukul 21.00 malam datang ke rumah saya, masih dengan pakaian dinasnya. Terus berkonsultasi, meminta arahan untuk peningkatan mutu pendidikan di Gorotnalo. Luar biasa dedikasi beliau. Pemprov butuh orang-orang seperti ini. Yang tidak kenal lelah dalam bekerja. Meskipun waktunya sudah bukan waktu kerja. Dia tetap bekerja. Luar biasa,” kata Darda saat ramah tamah Plt. Kepala Dinas Dikbudpora bersama ASN lingkup Dikbudpora juga dihadiri oleh Kepala Sekolah SMA/SMK se Provinsi Gorontalo, Kamis (2/1/2020).
“Ibu Kadis telah menjalankan terobosan program yang luar biasa salah satunya program Pertanian Masuk Sekolah serta selalu melakukan pembinaan kepada siswa dan guru-guru. Saya berharap program dan capaian kinerja beliau selama memimpin Dinas Dikbudpora dapat dipertahankan. Bahkan ditingkatkan di pejabat berikutnya,” tandasnya.