GOPOS.ID, GORONTALO – Momen sumpah pemuda 28 Oktober 2022 dimanfaatkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hasri Aninun Habibie Provinsi Gorontalo dengan menggelar aksi donor darah bagi seluruh tenaga medis, penunjang dan non penunjang di lingkungan Rumah sakit.
Total sebanyak 32 kantong terkumpul dari kegiatan donor darah yang berlangsung, Jumat (28/10/2022) di RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo.
Dalam pelaksanaan kegiatan, Kepala markas PMI Provinsi Gorontalo Yahya Ibrahim hadir langsung menyaksikan donor darah oleh karyawan rumah sakit tersebut.
Menurutnya bahwa pelaksanaan donor darah oleh karyawan RSUD Ainun Habibie Provinsi Gorontalo adalah langkah positif yang dilakukan instansi pemerintah provinsi Gorontalo. Dirinya bahkan mendorong agar OPD lainnya untuk dapat meniru dan melaksanakan hal serupa. Sebab setiap hari kebutuhan darah di Gorontalo selalu meningkat. PMI sendiri kesulitan untuk memenuhi permintaan darah untuk kebutuhan masyarakat.
“Kami mengapresiasi apa yang dilaksanakan oleh RSUD Ainun Habibie. Momen ini sangat pas, di hari sumpah pemuda, pemuda-pemudi di lingkungan RSUD dr. Hasri Ainun Habibie mau berkorban dengan mendonorkan darah mereka. Kami dari PMI tentunya sangat berterima kasih sekali, karena kepedulian mereka terhadap kebutuhan darah di Gorontalo,” ucap Ibrahim.
Di Gorontalo sendiri dikatakan Ibrahim membutuhkan 1.200 kantong setiap bulannya untuk memenuhi kebutuhan darah di daerah. Namun kebutuhan itu hanya mampu terpenuhi sebanyak 600-700 kantong setiap bulannya.
“Kendala kami dari jumlah relawan donor darah itu masih sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah pendonor darah pengganti. Dalam artian pendonor pengganti baru akan mendonor ketika ada keluarga, atau kerabat terdekatnya membutuhkan transfusi darah. Ini yang sementara kita dorong agar relawan donor darah bisa lebih meningkat dari yang ada saat ini,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo, dr. Fitriyanto Rajak mengatakan terima kasih kepada karyawan rumah sakit yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Ke depan untuk memenuhi cakupan darah di provinsi Gorontalo, dr. Fito akan berupaya agar kegiatan tersebut dirutinkan dengan pelaksanaan kegiatan donor darah dua bulan sekali. (adm-02/gopos)