GOPOS.ID, GORONTALO – Percepat merger Politeknik Gorontalo (Poligon) ke Universitas Negeri Gorontalo, Rektor UNG, Eduart Wolok, bertemu dengan Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba serta Pewakilan Yayasan Poligon.
Peremuan ini bertujuan menuntaskan proses merger Poligon, khususnya terkait penyerahan aset Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Poligon ke UNG.
Rektor dalam pertemuan tersebut mengharapkan segala proses merger Poligon ke UNG dapat segera dituntaskan secepatnya. Hal ini karena jika proses telah selesai, UNG akan segera melakukan mutasi data Mahasiswa dan Tenaga Pendidik Poligon.
“Prinsipnya UNG dan Kemdikbud merespon positif proses merger ini. Diharapkan semuanya dapat segera kita tuntaskan. Karena dalam bulan ini saya ingin segera menyurat terkait mutasi Mahasiswa dan Dosen, sehingga pada Semester genap proses Mutasi sudah masuk ke PDDIKTI,” ungkap Rektor.
Rektor menjelaskan dalam proses merger nanti, seluruh Program Studi Poligon akan bernaung pada Sekolah Vokasi UNG, sehingga nantinya proses penerimaan Mahasiswa baru akan diproses melalui sistem penerimaan yang dilakukan UNG.
“Setelah pertemuan selanjutnya kami hanya perlu menuntaskan beberapa masalah administrasi yang menyesuaikan peraturan dan perundang-undangan berlaku. Namun secara prinsip Pemprov Gorontalo, Yayasan, UNG serta Kemdikbud tidak ada masalah tinggal administrasi saja,” terangnya.
Menurut Rektor ada atau tidaknya merger Poligon, UNG akan tetap membuka Sekolah Vokasi.
“Ini sejalan dengan Visi-Misi saya untuk membuka Sekolah Vokasi di UNG. Dan hari ini dengan bergabungnya Poligon, Sekolah Vokasi UNG memiliki 5 Prodi dengan rincian 3 Prodi dari eks Poligon dan 2 Prodi yakni D3 Farmasi dan D3 Pariwisata,” tutupnya. (rls/gopos)