GOPOS.ID, DUHIADAA – Proyek perbaikan ruas jalan Trans Sulawesi Duhiadaa-Imbodu nilai kontrak Rp73 miliar dengan waktu pekerjaan 147 hari. Proyek perbaikan melintasi beberapa Kecamatan di Kabupaten Pohuwato, tentu menjadi titik balik perjuangan masyarakat selama ini, kerap mengeluhkan buruknya kondisi ruas jalan Nasional tersebut.
Tanda dimulainya perbaikan ruas jalan tersebut, tak luput dari perjuangan dan kerja keras, Bupati Saipul Mbuinga sehingga rasa syukur dan ucapan terima kasih disampaikan warga Kecamatan Duhiadaa.
“Alhamdulillah sudah ada perbaikan jalan ini sehingga kami masyarakat Duhiadaa memberikan ucapan terima kasih kepada pak Bupati telah berjuang keras,” ujar Marhab Pogili, Selasa (14/8/2024).
Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga mengungkapkan, perbaikan ruas jalan atas harapan masyarakat hingga akhirnya disetujui dan dianggarkan pemerintah pusat.
“Tentu ini tidak luput dari peran dan keterlibatan semua pihak, baik DPRD sebagai mitra pemerintah juga masyarakat yang terus memberikan spirit, agar pemerintah daerah terus membenah diri,” ungkap Saipul.
Kepala Pelaksana Jalan Nasional Gorontalo, Agung Sutarjo mengaku sangat bersyukur atas partisipasi masyarakat dalam hal menyokong atau memberikan masukan untuk percepatan khususnya jalan nasional.
“Jalan nasional yang dikatakan oleh bapak bupati itu benar. 0,4 itu tidak rusak namun kondisi baik sedang, yang mana nanti akan kita setiap tahun ada kegiatan pemeliharaan. Yang menjaga jalan kita setidaknya menjadi rusak yang mengakibatkan terganggunya ekonomi masyarakat. Saya meyakini perbaikan jalan Duhiadaa-Imbodu terlaksana sesuai target yang sudah ditentukan,” tutur Agung.
Agung menegaskan, selama perbaikan tidak ada masyarakat yang khusunya ada di wilayah trans Sulawesi tidak mendirikan bangunan di sepanjang jalan.
“Jadi seharusnya memang tidak boleh ada bangunan-bangunan yang mendekati jalan, tetapi pada fungsinya jalan yang ada ini jangan ada penambahan bangunan-bangunan, yang dapat menggangu kelancaran arus lalu lintas,” jelas Agung.
Agung mengungkapkan, apabila perbaikan mencapai 100 persen maka kecepatan kendaraan akan meningkat dan tambah ramai sehingga ekonomi masyarakat juga akan meningkat.
“Konstruksi ini sudah lemah, jadi pasti kita ada perbaikan struktur bawah. Tidak langsung di aspal saja, tapi ada perbaikan titik-titik tertentu yang tidak langsung kita pakai namanya Agrika dulu, setelah itu overlay 2 lapis,” ungkap Agung.
Pihaknya mengharapkan kepada Bupati Pohuwato, Dinas terkait dan masyarakat untuk menjaga jangan sampai jalan tersebut dilewati oleh kendaraan yang melebihi kapasitas muatan.
“Saya harapkan dengan pekerjaan ini dapat bertahan minimal 3-4 tahun ke depan, kemudian ada pemeliharaan-pemeliharaan lagi,” tutup Agung.(Yusuf/Gopos)