GOPOS.ID,KOTA GORONTALO – Kondisi perekonomian Gorontalo di tengah pandemi COVID-19, yang pada Triwulan I tahun 2021 masih terkontraksi sebesar negatif 1,9 persen, merupakan tantangan bersama bagi pemerintah, swasta, dan BUMN.
Oleh karena itu, dibutuhkan langkah strategis dan konsistensi dalam memberikan peran serata kontribusi dari lintas pihak untuk bisa memulihkan kembali perekonomian di bumi serambi madinah tersebut.
Corporate Social Responsibility atau SCR, menjadi salah satu bentuk kontribusi pihak investor swasta kepada daerah yang sejauh ini telah ikut membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengembangkan perekonomian.
Wakil Gubernur (Wagub) Gorontalo H. Idris Rahim, saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Forum Corporate Social Responsibility Kesejahteraan Sosial (F-CSR Kesos) di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, Rabu (23/6/2021), memberikan arahannya.
“CSR ini memberikan manfaat dan kontribusi yang sangat besar bagi pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai masalah sosial seperti kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, serta akses layanan kesehatan,” kata Idris.
Menurut Wagub, geliat ekonomi di provinsi Gorontalo kita benar-benar terpukul dengan adanya pandemi COVID-19.
“Dan pemerintah sangat membutuhkan peran dunia usaha untuk membuat program-program yang mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi kita,” ujarnya.
Wagub Idris berharap melalui Musda dimaksud, F-CSR Kesos Provinsi Gorontalo dapat mengevaluasi program kerja yang telah dilaksanakan, sekaligus merumuskan dan menyusun program baru yang bermanfaat bagi masyarakat.
“pemerintah daerah menaruh harapan besar, progrm F-CSR Kesos dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Gorontalo. Terutama dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat. Insya Allah nanti di Triwulan II ini pertumbuhan ekonomi kita baik secara nasional maupun daerah bisa positif,” pungkas Idris. (rls/adm-03/Gopos)