GOPOS.ID, GORONTALO – Human Immunodeficiency Virus (HIV) menyebar melalui tiga cairan. Yaitu darah, cairan kelamin (laki-laki/perempuan), serta air susu ibu (ASI).
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Irma Cahyani Ranti, mengungkapkan selama ini, banyak masyarakat yang takut melakukan kontak fisik dengan penderita HIV. Namun, perlu diketahui bahwa HIV tidak menular melalui kontak sosial. Penyebarannya hanya melalui kontak fisik yang tidak menyebabkan luka.
“Jadi, berjabatan tangan, tinggal serumah, menggunakan tolilet bersama, mandi bersama, selama kita tidak kontak dengan 3 cairan ini insya Allah tidak akan tertular,” ujarnya.
Lebih, lanjut ia menguraikan perjalanan penyakit HIV dibagi menjadi empat stadium klinis. Stadium klinis 1, yaitu 3 tahun pertama sejak virus masuk penderita tidak merasakan gejala. Stadium klinis 2, dalam kurun waktu 3 tahun berikutnya gejala yang dialami oleh penderita berupa gampang capek, gatal-gatal. Jika tidak dilakukan pemeriksaan dan pengobatan ditiadakan akan masuk pada stadium klinis 3, dan stadium klinis 4.
“Pada stadium klinis 3, 2 sampai 3 tahun kedepan akan turun berat badan 10% kemudian ia akan tekena tuberkulosis (TB), sariawan parah yang tak kunjung sembuh. Kemudian, masuk pada stadium klinis 4 penderita sudah mulai kurus, sudah TB ekstra paru, sudah ada penyakit lain yang turut masuk,” urainya.
Ia juga menambahkan bahwa deteksi dini sangat diperlukan. Ketika merasa beresiko tertular maka harus segera dilakukan pemeriksaan. Gejalanya baru akan dirasakan 6 sampai 10 tahun.(Sari/gopos)