GOPOS.ID, LIMBOTO – Penurunan angka stunting harus melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sebab permasalahan stunting tidak hanya tertuju pada satu sektor saja.
“Jadi stunting merupakan persoalan secara menyeluruh oleh OPD Yakni secara konvergensi,” ucap Kepala Bappeda Kabupaten Gorontalo, Cokro Katilie, usai Rapat Koordinasi Lintas Sektor Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Gorontalo di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Kamis (18/3/2021).
“Tidak hanya oleh Dinas Kesehatan saja,” imbuhnya
Konvergensi sendiri ialah percepatan pencegahan stunting adalah intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, dirinya selaku Selaku Kepala Bappeda melakukan koordinasi program secara keseluruhan.
“Baik yang diemban juga oleh dinas kesehatan yakni aksi spesifik dan oleh OPD yakni aksi sensitif,” ujarnya.
Koordinasi yang dilakukan oleh pihaknya dan Dinas Kesehatan yakni dengan satu tujuan utama adalah pencegahan Stunting di masyarakat.
Cokro menjelaskan, Kegiatan yang dilakukan yakni seperti analisis situasi seperti kegiatan yang saat ini, guna melihat seberapa besar angka stunting di Kabupaten Gorontalo. Setelah itu dilanjutkan dengan penyusunan rencana dan melakukan aksi spesifik dan sensitif.
“Selanjutnya bakal ada rembuk stunting juga manajemen data dan terakhir akan ada review terhadap kegiatan itu. Itu yang kita emban,” tegasnya.
Angka stunting Di kabupaten Gorontalo sendiri pada tahun 2021 yakni sebanyak 6,3%. Angka ini harus di jaga agar tidak lebih dan supaya tidak bertambah.
“Target ke depannya, pada 2024 di bawah 15% harus dicapai dan semoga tidak terjadi peningkatan lagi. (Putra/gopos)