GOPOS.ID, GORONTALO – Dalam beberapa waktu terakhir ini, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan jajarannya terus menggenjot penurunan kemiskinan bagi masyarakat Gorontalo.
Hasilnya, di bulan September 2018, penurunan angka kemiskinan di Gorontalo melonjak drastis. Bahkan tercatat sebagai daerah tertinggi penurunan angka kemiskinan se Indonesia.
Berdasarkan hasil rilis Badan Pusat Statistik (BPS), Selasa (15/1/2019) bahwa angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo hingga September 2018 turun menjadi 15,83 persen dibandingkan dengan bulan Maret 2018 sebesar 16,81 persen.
Artinya penurunannya mencapai 0,98 persen. Dibandingkan dengan daerah lain seperti Bangka Belitung 0,48 persen, Kalimantan Barat 0,40 persen, Kepulauan Riau 0,37 persen dan Papua Barat 0,35 persen.
“Kita patut bangga. Karena hasil rilis BPS, angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo turun. Dan paling membahagiakan kita, allhamdulillah turunya itu tertinggi se Indonesia. Jadi sekarang 15,83 persen,” kata Rusli Habibie kepada wartawan, Selasa (16/1/2019).
Baca juga : Inflasi Terkendali, Angka Kemiskinan Gorontalo Menurun
Dengan capaian tersebut, Rusli optimis bahwa hingga akhir massa jabatannya nanti penurunan angka kemiskinan di Gorontalo akan terus turun. Sebab beberapa sektor mulai dibenahi untuk penurunan angka kemiskinan tersebut.
“Saya target di bawah 10 angka kemiskinan di Gorontalo. Masih ada waktu kurang lebih tiga tahun lagi untuk mencapai angka itu. Makanya kami intens untuk melakukan berbagai program pro rakyat yang memang menjadi visi-misi kami sewaktu periode kedua kemarin,” papar Rusli.
Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki mengungkapkan bahwa dalam penurunan angka kemiskinan tersebut, yang perlu dilakukan adalah penekanan inflasi yang terjadi pada siklus tahunan. Biasanya inflasi terjadi saat memasuki Ramadan, Natal dan tahun baru.
Baca juga : Progres Penyaluran DAK Fisik Kota Paling Rendah
“Ketika inflasi naik, akan terjadi kenaikan harga. Konsekuensinya indeks garis kemiskinan akan naik. Kalau itu naik, maka orang miskin akan bertambah. Sehingga kita dalam beberapa waktu terakhir ini menekan angka inflasi kita. Dan akhirnya itu terbukti mampu menekan angka kemiskinan,” tuturnya.
“Dengan inflasi yang bertahan bagus di beberapa tahun terakhir, untuk periode Maret-September 2018 Pemerintah Provinsi Gorontalo mampu menurunkan 10 ribu orang miskin,” tandasnya. (ndi)