GOPOS.ID, KWANDANG – Dalam menyongsong pemilu dan pilkada pada 2024 mendatang. Setiap generasi muda yang kita kenal dengan sebutan kaum milenial, perlu ada modal pengetahuan tentang politik. Salah satunya dengan cara memberikan pendidikan politik.
Seperti yang kita ketahui bahwa generasi milenial saat ini lebih cenderung kurang tertarik, terutama memberikan partisipasi dalam politik. Kendati kalau dilihat dari data yang ada, jumlah generasi muda saat ini begitu banyak.
Sehingga melalui pendidikan politik, akan memberi pengaruh besar terhadap pola pemikiran dari para generasi muda untuk bisa terlibat dalam perpolitikan. Mengingat perilaku generasi milenial sebagai pemilih pemula dalam demokrasi, memiliki karakteristik yang biasanya labil dan apatis.
“Jadi kami dari Partai Golkar telah memberikan pendidikan politik kepada kaum milenial se Kecamatan Ponelo Kepulauan. Tema yang kami bawa adalah pendidikan politik bagi milenial perempuan dan fungsionaris partai dalam menyongsong pemilu dan pilkada serentak tahun 2024,” ujar Ketua DPD II Golkar Gorontalo Utara (Gorut), Hamzah Sidik, Sabtu (13/11/2021).
Hamzah mengatakan, pentingnya pendidikan politik ini tujuannya untuk membentuk kesadaran terhadap masyarakat (kaum milenial) tentang hak dan kewajibannya sesuai dengan konstitusi.
“Setidaknya kegiatan ini bisa memberikan pemahaman kepada generasi muda kita, tentang pemahaman dan niali-nilai suatu sistem politik,” ujar Hamzah.
Wakil Ketua 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara itu mengatakan, adapun kegiatan pendidikan politik yang diberikan untuk masyarakat se Kecamatan Ponelo Kepulauan meliputi 4 desa. Diantara Desa Tihiengo, Desa Ponelo Pusat, Desa Malambe dan Desa Otiola.
“Keempat desa ini sudah kami beri modal dasar, melalui pendidikan politik. Saya berharap dengan begitu pemahaman dan pengetahuan tentang politik mereka bisa bertambah,” harap Hamza.(isno/gopos)