GOPOS.ID, GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, mengimbau masyarakat bisa memahami kebijakan peniadaan festival tumbilotohe, serta pasar senggol di Kota Gorontalo. Sebab peniadaan pasar senggol serta festival tumbilotohe merupakan keputusan bersama hasil rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo.
Seiring keputusan tersebut, peniadaan pasar senggol serta festival tumbilotohe tidak hanya berlaku di Kota Gorontalo. Tetapi juga di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo. Kebijakan tersebut dikeluarkan sebagai langkah antisipasi dalam upaya menekan angka penyebaran Covid-19.
Marten Taha menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo sebelumnya berencana mengadakan festival tumbilotohe dan pasar senggol tersebut.Â
“Sebelumnya Pemkot diminta untuk menyampaikan konsep senggol dan tumbilotohe. Ketika sudah saya paparkan, keputusan akhirnya adalah ditiadakan,” ungkap Marten Taha saat dikonfirmasi gopos.id, Sabtu (24/4/2021).
Wali Kota Gorontalo dua periode itu mengatakan, peniadaan festival tumbilotohe, pasar senggol dan ketupat ini tak hanya diberlakukan di Kota Gorontalo. Tetapi juga diberlakukan diseluruh wilayah Provinsi Gorontalo.
“Jadi sekali lagi saya sampaikan, festival tumbilotohe dan pasar senggol ini hasil keputusan bersama Forkopimda Provinsi Gorontalo. Untuk mari kita hormati dan jalankan,” pungkasnya. (Ramlan/gopos).