GOPOS.ID, GORONTALO – Penumpukan pengungsi terjadi di aula Kantor Wali Kota Gorontalo, Kamis (11/6/2020) malam. Mereka tidur dengan perlengkapan yang minim.
Pantauan gopos.id, para pengungsi mendatangi lokasi aula Kantor Wali Kota Gorontalo dengan perlengkapan yang minim. Bahkan beberapa di antaranya mereka ada yang datang hanya dengan pakaian di badan.
Di dalam aula, para pengungsi tidur di lantai beralaskan tikar. Ada pula yang memanfaatkan meja dan kursi sebagai tempat tidur. Mereka saling berhimpitan antara satu dengan lainnya. Anak-anak dan orang dewasa tumpek blek menjadi satu di dalam aula.
Sementara itu sebagian pengungsi masih berada di luar aula. Mereka menunggu di halaman parkir kantor Wali Kota karena sudah tak kebagian lagi tempat di dalam aula.
“Kami tidak tau mau tidur dimana. Tikar terbatas. Kami hanya untuk anak-anak kami pak,” ungkap sejumlah pengungsi.
Baca juga: Banjir Terus Naik, Sudah 5 Kelurahan di Kota Gorontalo Terendam
Di sisi lain, kondisi kesehatan para pengungsi mulai terganggu. Beberapa pengungsi mulai ada yang bersin-bersin. Ironiya, beberapa pengungsi tak lagi mengenakan masker. Ada yang maskernya sudah basah karena banjir, ada pula yang tak sempat membawa masker dari rumah.
Sementara itu Pemkot Gorontalo turut membuka dapur umum di lapangan Taruna Remaja. Hingga pukul 23.30 wita, sejumlah tenda sudah didirikan di lokasi tersebut.
Terpisah, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, sempat meninjau kondisi pengungsi di Aula Kantor Wali Kota Gorontalo. Dalam peninjauan bersama Dandim 1304/Gorontalo, Letkol Inf.Allan Surya Lesmana, Marten Taha, turut membagi-bagikan masker kepada pengungsi. (pras/ari/gopos)