GOPOS.ID – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI akan mengembangkan destinasi Pariwisata Berbasis Mitigasi Bencana (PBMB) di Gorontalo yang tergabung dalam wilayah regional III Sulutenggo.
Hal ini dipastikan dengan dilaksanakannya bimtek Pengembangan Destinasi Pariwisata Regional III, Wilyah Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah, yang berlangsung di Ballroom Grand Q Hotel, Kota Gorontalo, Senin (4/3/2019).
Baca juga : Ini Penjelasan Gubernur Terkait Jalan GORR
Dalam kesempatan tersebut Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional III Herwan Wirasto, mengatakan Indonesia dikaruniai daya tarik alam terindah di dunia.
Namun di balik keindahan alam tersebut posisi Indonesia yang berada di daerah ‘cincin api’ (ring of fire) merupakan negara yang rawan bencana. Hampir setiap tahun mengalami bencana alam, seperti gempa bumi, erupsi, maupun tsunami yang kerap kali berdampak pada pariwisata.
Baca juga : Presiden Jokowi Puji Jalan GORR di Gorontalo
“Oleh karenanya mitigasi bencana ini merupakan hal penting dan merupakan landasan dimana kita melakukan pembangunan wilayah kedepan. Kalau kita tarik pada bidang pariwisata.
Nah, ini yang harus kita cermati karena bagaimanapun juga wisatawan itu sangat sensitif dengan hal yang terkait dengan safety dan security,” ungkapnya
Hermawan menambahkan dalam pengembangan pariwisata kedepan, semu pihak sudah harus memperhatikan faktor-faktor keselamatan. Misalnya bagaimana struktur bangunan hotel yang sudah harus tahan gempa dan lain sebagainya.
Baca juga : Hore…!!! Bibit Jagung Petani Disalurkan Bulan April
“Sekarang eranya digitalisasi, beda dengan zaman dulu. Kita harus memperhatikan tren di dalam pariwisata yang berubah sangat cepat. Kemudian juga teknologi sudah berubah, sehingga ini yang perlu diantisipasi dengan menghasikan produk-produk yang sesuai dengan keselamatan wisatawan,” tambahnya
Sementara itu. Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba menambahkan dalam pembangunan kepariwisataan setidaknya meliputi empat hal. Antara lain yakni pembangunan destinasi wisata, pembangunan industri pariwisata, pembangunan pemasaran pariwisata dan pembangunan pariwisata.
Keempat bidang pembangunan tersebut, harus berjalan simultan dan tidak hanya berfokus pada pembangunan destinasi dan pemasaran pariwisata semata
“Semua harus didukung dengan pengembangan industri dan kelembagaan pariwisata. Untuknya saya berharap bimtek ini bisa menjadi sarana untuk membangun kemitraan dan kerjasama terutama di tiga Provinsi. Dengan saling mengisi dan mendukung sehingga tercipta sebuah kawasan destinasi pariwisata yang lebih aman dan maju,” tuturnya.(Isno/rls/gopos)