GOPOS.ID, GORONTALO – Pengelola koperasi di Goronto didorong untuk melahirkan enterpreneur baru. Dikatakan Penjabat Gubernur Hamka Hendra Noer, pengelolaan koperasi tidak cukup hanya pada simpan pinjam, tapi harus naik kelas menjadi sumber permodalan dan membuka akses pasar bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Kita harusnya mengelola koperasi ini tidak lagi konvensional, tapi butuh sinergitas dan kemitraan dengan usaha usaha yang lain. Bahkan kita sudah harus melahirkan enterpreneur enterpreneur baru. Anggota harus lebih berkembang dan mengelola usaha dengan baik” pesan Hamka saat membuka Diklat SDM Pengelola Koperasi yang berlangsung di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, Jumat (27/5/2022).
Dinas Kumperindag diminta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk penguatan koperasi dan UMKM. Ia mencontohkan, Kementrian Pemuda dan Olahraga beberapa tahu lalu punya program untuk membantu wirausahawan muda.
“Biasanya koperasi itu di isi oleh pensiunan dan orang orang tua, ini saya lihat banyak anak anak muda. Ini bagus. Jadi anak muda dikombinasikan dengan orang tua yang punya pengalaman,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kumperindag Risjon Sunge menyebut potensi koperasi di Gorontalo cukup besar yakni sebanyak 1.387 unit. Sayangnya, dari angka itu hanya 957 yang aktif.
“Alhamdulillah kemarin 16 koperasi kami hidupkan kembali. Pengurusnya aktif kembali, modalnya kami hitung kembali dan insyaallah tahun ini mereka akan diberikan modal,” lapor Risjon.
Diklat Peningkatan SDM Pengelola Koperasi Gorontalo diikuti oleh 86 koperasi dengan 120 peserta. Diklat dibagi ke dalam empat kelas yakni diklat permodalan koperasi, diklat restrukturisasi usaha koperasi, diklat pemeriksaan kesehatan koperasi dan diklat kompetensi juru buku/manager koperasi. (adm-01/gopos)