GOPOS.ID, GORONTALO – UM, ayah bocah SD yang tewas usai dipukul paman dan tantenya di Desa Luhu, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo buka suara. UM mengaku keempat anak-anaknya kerap dipukuli oleh tante dan pamannya, DR alias Devia dan MIE alias Imam.
Bahkan, kata UM, putra bungsunya rela mengaku mengambil uang Rp35 ribu milik Devia agar tiga kakak-kakaknya tak dipukuli.
“Iya, karena kalau tidak mengaku mereka berempat yang akan terus dipukul. Makanya korban ini memilih untuk mengaku agar ketiga saudaranya tidak lagi dipukuli,” kata UM, Selasa (16/5/2023).
Lebih lanjut UM menceritakan perihal keempat anaknya tinggal serumah dengan Devia dan Imam. Menurut UM, Devia yang berinisiatif mengajak tinggal anak-anaknya. Sempat menolak pada awalnya, UM akhirnya setuju setelah Devia mengaku akan memperlakukan baik anak-anaknya.
“Karena dijanjikan akan diperlakukan dengan baik dan mereka juga masih saudara saya, jadi saya iyakan permintaan itu,” lanjutnya.
Saat lebaran, sambung UM, dirinya sempat bertemu dengan ke empat anaknya. Menurut pengakuannya, UM sempat mengajak ke empat anaknya itu untuk tinggal bersama selama dirinya di Gorontalo.
“Tapi saat itu, tidak diizinkan oleh pelaku. Saya juga sempat menanyakan ke anak-anak apakah mereka suka dan senang tinggal bersama pelaku. Jawaban anak-anak saat itu, iya. Tapi saya seperti merasakan ada sesuatu yang disembunyikan,” ungkap UM
Tidak hanya itu, UM menambahkan bahwa dirinya juga tidak lepas tanggung jawab begitu saja. Sejak ke empat anaknya tinggal bersama pelaku, dirinya masih sering mengirimkan uang kepada pelaku untuk biaya hidup anak-anaknya. (Abin/gopos)