GOPOS.ID, GORONTALO – Dikala seluruh perguruan tinggi melakukan penerimaan mahasiswa baru (Maba) secara online. Berbeda halnya dengan Institut Agama Islam negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo yang memberikan contoh buruk terhadap pencegahan covid-19 pada pengenalan kampus bagi maba.
Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2020 yang berlangsung di kampus II IAIN Sultan Amai Gorontalo di Limboto Kabupaten Gorontalo tidak menaati protokol kesehatan (Protkes).
Padahal pemerintah Provinsi Gorontalo melalui instruksi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie sudah mengeluarkan surat instruksi untuk melaksanakan kegiatan dengan jumlah massa yang banyak. Serta kegiatan dengan massa yang banyak harus memiliki izin dari pihak kepolisian.
Padahal jumlah kasus Covid-19 di Gorontalo terus mengalami lonjakan signifikan. Selain tidak menaati jaga jarak, ada mahasiswa yang tidak menggunakan masker berjoget-joget yang diiringi live musik di kampus IAIN.
Informasi yang dirangkum gopos.id, viral video aktivitas PBAK tahun 2020 yang dikirim diberbagai grup WhatsApp dan facebook. Dalam video tersebut terekam ratusan mahasiswa yang berjoget-joget tanpa jaga jarak yang diiringi live musik. Tak hanya itu ada beberapa mahasiswa juga yang tidak menggunakan masker.
Kasubag Humas dan Publikasi IAIN Sultan Amai Gorontalo, Irma Makmur ketika dikofirmasi gopos.id belum mengetahui adanya aktivitas PBAK dengan mengumpulkan masa tanpa jaga jarak dan live musik tersebut.
“Nanti saya konfirmasi dulu ke panitia. Soalnya saya tidak hadir waktu penutupan kegiatan itu,” singkat Irma melalui pesan WhatsApp.
Terpisah, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Mujahid Damopolii masih memiliki kesibukan untuk dikonfirmasi melalui telepon. “Nanti bapak saya tunggu di kampus siang ini,” paparnya. (andi/Isno/gopos)