GOPOS.ID, BONEBOL – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bone Bolango dinyatakan sebagai daerah dengan Laporan Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) terbaik se Provinsi Gorontalo.
Hal ini berdasarkan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap instansi pemerintah daerah yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Penyerahan Laporan Hasil Evaluasi Sakip untuk wilayah III, oleh Menteri PAN-RB Drs. Syafruddin, M.Si. Selasa (19/02) di Hotel Four Points, Makassar, Sulawesi Selatan.
Pemkab Bone Bolango berhasil meraih predikat “BB” dengan kategori sangat baik. Dimana hanya 3 daerah se Sulawesi yakni, Bone Bolango, Pemkot Manado dan Kabupaten Banggai yang meraih predikat sangat baik ini.
Capaian Sakip BB ini merupakan kali ke dua diperoleh Pemda Bone Bolango,dari hail evaluasi nilai Sakip Bone Bolango jadi yang terbaik se Provinsi Gorontalo, dan terbaik 3 se Sulawesi dan merupakan 40 besar dari 502 Kabupaten/Kota se Indonesia.
Baca juga : OPD Harus Maksimalkan Peran Humas dan PPID
“Prestasi ini jadi kado 3 tahun pemerintahan HAK,” ujar Bupati Bone Bolango Hamim Pou.
Sementara, dikutip dari press rilis dari Kempan RB Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin mengatakan, penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di 186 pemda Wilayah III berhasil menghemat anggaran hingga Rp 6,9 Triliun dalam tahun 2018.
Penghematan ini diperoleh melalui cross cuttingprogram yang kurang sesuai, untuk kemudian dialihkan melalui refocusing program sehingga anggaran tepat sasaran.
Dikatakan, penerapan SAKIP memastikan anggaran hanya dipergunakan untuk membiayai program ataupun kegiatan prioritas yang mendukung pencapaian tujuan pembangunan. Penghematan anggaran terjadi dengan dihapusnya sejumlah kegiatan yang tidak penting dan yang tidak mendukung kinerja instansi.
“Melalui SAKIP, paradigma kinerja pemerintah diubah, bukan lagi hanya melakukan program yang dianggarkan, tetapi cara paling efektif dan efisien mencapai sasaran. Efisiensi atau penghematan yang berhasil dicapai dengan SAKIP, bukanlah kebocoran,” katanya. (rls/andi/gopos)