GOPOS.ID, KWANDANG – Kegiatan Focus Group Discussion (FGD), pemaparan proposal survei indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan pada masa Pandemic Covid-19 tahun 2020, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, menjadi pedoman Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara.
Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara (Gorut), Ridwan Yasin. Menurutnya kegiatan seperti ini sangat bermanfaat sehingga itu dapat dijadikan pedoman pemerintah daerah untuk mengukur tingkat kepuasan atas penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Gorontalo Utara.
“Kami merespon positif dan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya untuk Dinas Pendidikan yang telah mendapatkan suatu pola bagaimana mengukur indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan pada masa pandemic,” kata Ridwan, Rabu (26/8/2020).
Baca juga: Sekda Gorut, Ridwan Yasin Buka Kegiatan Focus Group Discussion
Ridwan mengatakan, inovasi seperti itu akan mendapat dukungan sepenuhnya oleh pemerintah daerah, terlebih dari Bupati sebagai pemimpin daerah. Sehingga kedepan kata dia, pemerintah daerah mengharapkan penelitian yang bermutu dalam menunjang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Gorontalo Utara merupakan kabupaten satu-satunya di Indonesia yang melaksanakan survei indeks seperti yang digagas dinas terkait. Sehingga tak heran jika pemerintah daerah terus mendorong apa yang dihasilkan dari sebuah peneliti itu.
“Tentunya kita tidak bisa lihat secara kasat mata. Tetapi yang penting adalah harus dilakukan penelitian yang menghasilkan suatu fakta-fakta di lapangan,” ujarnya.
Sementara itu ditanya soal kebijakan soal anggaran pendidikan, Ridwan mengatakan anggara tersebut sudah diatur baik itu di tingkat nasional maupun di daerah.
“Misalnya ada standar 20 persen, maka itu harus dicapai. Karena ketika anggaran itu sudah dievaluasi maka yang pertama dilihat target penganggaran tercapai atau tidak,” kata Ridwan. (Isno/gopos)