GOPOS.ID, JAKARTA – Kabar duka menyelimuti dunia bisnis tanah air. Pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaya tutup usia, Sabtu (24/1/2019).
“Bapak Eka Wijdaya meningal pada usia 98 tahun. Beliau meninggal karena usia lanjut,” ujar Managing Direktor Sinar Mas Group Gandi Sulistiyanto.
Dilansir Wikipedia, Eka Tjipta Wijaya lahir di Quanzhou, Provinsi Fujian (Hokkian), Tiongkok. Eka mengikuti orang tuanya ke Indonesia ketika berusia 9 tahun. Eka hanya mampu menimba ilmu sampai lulus Sekolah Dasar.
Ia harus merelakan pendidikannya demi untuk membantu orang tua menyelesaikan hutang ke rentenir.
Ia mulai menjual biskuit pada usia 17 tahun. Namun, bisnisnya tersebut tak bertahan lama, karena adanya pajak yang besar, saat itu Jepang tengah menjajah Indonesia. Tahun 1950, ia mulai berdagang kopra sampai ke Pulau Selayar.
Ketika berusia 37 tahun, ia pindah ke Surabaya, Jawa Timur. Di Jawa Timur, ia memiliki kebun kopi dan kebun karet di Jember yang merupakan hasil dari kerja kerasnya. Pada tahun 1969, ia mendirikan pabrik minyak kelapa, CV Bintang Manado Oil Limited (Bimoli).
Baca juga : Yamaha FreeGo, Era Baru Motor Matic Hadir di Gorontalo
Pada tahun 1976, ia mendirikan Tjiwi Kimia, perusahaan yang bergerak di bidang bahan kimia. Saat itu Tjiwi Kimia memproduksi soda api. Pada 1980-1981, ia membeli sebidang perkebunan kelapa sawit seluas 10 ribu hektar, mesin serta pabrik berkapasitas 60 ribu ton di Riau serta perkebunan dan pabrik teh seluas 1.000 hektar berkapasitas 20 ribu ton.
Satu tahun kemudian, Eka Tjipta membeli Bank Internasional Indonesia (BII). Bank ini kemudian mengalami perkembangan yang pesat. Bermula dari dua cabang dengan aset senilai Rp 13 miliar. Berkembang menjadi 40 cabang dan cabang pembantu, dengan aset Rp9,2 triliun.
Ia juga melebarkan sayap bisnisnya di bidang real estat. Eka Tjipta membangun ITC Mangga Dua dan Apartemen Green View di Roxy, serta Mal Ambassador di Kuningan.
Pada tahun 2006 namanya masuk daftar orang terkaya di Indonesia di majalah bisnis dunia, Forbes. Menurut majalah tersebut, pada tahun 2013 namanya menduduki peringkat ke-2 sebagai orang terkaya di Indonesia. Saat ini binisnya merambah berbagai sektor di bawah bendera Sinar Mas Group.(adm-02)