GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gorontalo Fadly Thaib mengakui jika pendaftar Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sampai dengan tanggal 18 Desember belum mencapai kuota peserta pendaftaran.
“Pendaftarannya akan ditutup pada tanggal 20 Desember nanti. Artinya masih ada dua hari lagi untuk mereka (calon anggota KPPS) untuk dapat mendaftarkan diri mereka atau ada yang sudah mendaftar tapi belum melengkapi berkas persyaratan untuk segera merampungkan seluruh tahapan pendaftaran,” kata Fadly di sela-sela Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyelenggaraan Pemilu yang diikuti Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kota Gorontalo, yang digelar di Grand Q Hotel, Senin (18/12/2023).
Fadly sendiri terus berupaya agar PPS dapat menggandeng tokoh-tokoh masyarakat di wilayah mereka agar masyarakat mendapatkan informasi terkait dengan rekrutmen KPPS pada Pemilu 2024. Setelah penutupan pendaftaran pada 20 Desember mendatang, pihaknya belum bisa memastikan apakah akan melakukan perpanjangan untuk rekrutmen calon KPPS. Sebab pihaknya masih ingin melihat sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kemenag (Kementerian Agama). Kami berharap guru-guru dilibatkan untuk menjadi anggota KPPS. Kami juga akan berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat, sekiranya ada orang-orang di sekitar lingkungan mereka bisa diajak untuk menjadi calon anggota KPPS itu sangat bagus juga. Tetapi kami juga ingin memastikan bahwa orang yang menjadi anggota KPPS memenuhi persyaratan yang telah ditentukan,” tambah Fadly.
Fadly menuturkan bahwa pada pelaksanaan Pemilu 2024 sudah berbeda dengan Pemilu 2019, sebab di Pemilu kali ini, KPPS sudah dibekali dengan penggunaan teknologi informasi, sehingga sudah tidak banyak lagi anggota KPPS yang mencatat menggunakan kertas. Ditambah di pemilu 2024 nanti, insentif dari para KPPS naik dibandingkan sebelumnya.Â
Terkait Bimtek tersebut, Fadly mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk melatih para anggota PPS agar bisa bekerja dengan baik dan maksimal saat menjalankan tugasnya nanti. Apalagi pada pelaksanaan Pemilu 2024 sudah sangat jauh berbeda dibandingkan dengan pelaksanaan Pemilu 2019 lalu.
“Tujuan kegiatan ini agar resiko kesalahan itu tidak terjadi atau dapat diminimalisir sedini mungkin. Jangan sampai juga ada kesalahan yang berakibat pidana atau pelanggaran bagi PPS,” kata Fadly.
Para anggota PPS diberikan pemahaman mengenai teknis pemungutan dan perhitungan suara serta juga pemenuhan logistik. Bimtek tersebut dilaksanakan selama dua hari kepada seluruh ketua dan anggota PPS se Kota Gorontalo.(rama/gopos)